Menjual rumah setelah pensiun dapat memicu pertanyaan tentang apakah hasil penjualan yang besar dapat memengaruhi pembayaran Social Security bulanan Anda. Jawabannya sebagian besar tergantung pada program Social Security mana yang Anda ikuti—dan ada beberapa perbedaan penting yang dapat secara langsung memengaruhi kelayakan manfaat Anda.
Kebanyakan Penerima Pensiun Tidak Akan Mengalami Pengurangan Manfaat Social Security
Bagi penerima manfaat pensiun Social Security tradisional, jawaban yang sederhana adalah meyakinkan: menjual rumah Anda tidak akan membahayakan manfaat Anda. Menurut Administrasi Social Security, tidak ada batasan aset atau penghasilan yang terkait dengan manfaat pensiun Social Security, dan hasil dari penjualan rumah—yang diklasifikasikan sebagai keuntungan modal—di luar “tes penghasilan” yang mungkin sebaliknya akan mengurangi manfaat bagi pemohon awal yang masih bekerja.
Apa artinya adalah bahwa keuntungan dari transaksi properti tidak dapat membuat Anda tidak memenuhi syarat untuk cek bulanan Anda. Namun, satu catatan penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa aset cair yang lebih besar dapat mengekspos sebagian manfaat Anda ke pajak penghasilan federal dan negara bagian, meskipun penjualan itu sendiri tidak secara langsung mengancam status kelayakan Anda.
Jaring Pengaman Juga Meliputi Penerima SSDI
Bagi individu yang menerima Social Security Disability Insurance (SSDI), aturan serupa berlaku dengan penerima manfaat pensiun. Saat ini, sekitar 12,3% dari semua penerima manfaat Social Security—sekitar 8,37 juta orang, dengan sekitar 6,43 juta berusia di bawah 65 tahun—menerima manfaat SSDI melalui program tersebut.
Menurut Laurence Kotlikoff, seorang ekonom di Boston University dan pakar kebijakan Social Security, penerima SSDI tidak menghadapi risiko saat menjual rumah mereka. Karena SSDI beroperasi di bawah kerangka aset dan penghasilan yang sama dengan manfaat pensiun Social Security tradisional, hasil dari penjualan rumah tidak akan memengaruhi kelayakan mereka yang berkelanjutan. Perbedaan utama, tegas Kotlikoff, adalah bahwa manfaat Social Security itu sendiri (baik SSDI maupun pensiun) tidak memiliki batas aset—artinya Anda dapat mengumpulkan uang tunai dan properti yang besar sambil tetap menerima manfaat penuh.
Di Mana Risiko Sebenarnya Muncul: SSI dan Penerima Gabungan
Situasi berubah secara signifikan ketika Supplemental Security Income (SSI) masuk ke dalam gambaran. Sekitar 4,88 juta orang Amerika saat ini menerima SSI saja, sementara 2,52 juta lainnya menerima kombinasi manfaat Social Security dan SSI. Bagi populasi ini, penjualan rumah menghadirkan komplikasi nyata.
Berbeda dengan SSDI dan manfaat pensiun Social Security tradisional, yang dihitung berdasarkan catatan penghasilan seumur hidup Anda, SSI beroperasi sebagai program berbasis kebutuhan yang dirancang khusus untuk individu cacat yang paling rentan secara ekonomi, termasuk anak-anak, lansia, dan populasi lain yang memenuhi syarat. Perbedaan mendasar ini berarti batas aset memang berlaku.
Aturan $2.000 dan Jendela Tiga Bulan
Di sinilah perhitungan menjadi penting: penerima SSI yang menjual rumah mereka memiliki waktu tiga bulan untuk membeli properti pengganti. Jika saldo kas mereka setelah pembelian rumah baru turun di bawah $2.000, kelayakan SSI mereka tetap utuh. Jendela tiga bulan ini sangat penting karena dianggap sebagai periode transaksi yang terlindungi.
Namun, jika penerima SSI menyimpan hasil penjualan tanpa menginvestasikannya kembali ke rumah baru, atau jika mereka membeli tetapi berakhir dengan lebih dari $2.000 dalam aset yang tersisa, mereka akan kehilangan kelayakan SSI setiap bulan aset cair mereka melebihi batas tersebut. Hukuman ini tidak bersifat permanen—penerima kemudian diberikan waktu 12 bulan untuk “menghabiskan” kelebihan aset mereka sebelum dapat mengajukan kembali manfaat SSI. Mengingat kelayakan SSI sering kali disertai dengan cakupan Medicaid, kehilangan SSI berarti kehilangan akses layanan kesehatan secara bersamaan, menjadikan ini situasi berisiko tinggi bagi populasi yang rentan.
Kesimpulan untuk Berbagai Penerima Manfaat
Memahami program Social Security mana yang Anda ikuti sebelum menjual rumah sangat penting. Penerima manfaat pensiun dan SSDI dapat melanjutkan penjualan rumah tanpa khawatir kehilangan cek bulanan mereka. Namun, penerima SSI harus merencanakan penjualan rumah mereka secara strategis sesuai aturan batas aset agar terhindar dari gangguan tidak diinginkan terhadap dukungan penghasilan dan cakupan layanan kesehatan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah Menjual Rumah Anda Mempengaruhi Manfaat Jaminan Sosial? Apa yang Perlu Diketahui Para Pensiunan
Menjual rumah setelah pensiun dapat memicu pertanyaan tentang apakah hasil penjualan yang besar dapat memengaruhi pembayaran Social Security bulanan Anda. Jawabannya sebagian besar tergantung pada program Social Security mana yang Anda ikuti—dan ada beberapa perbedaan penting yang dapat secara langsung memengaruhi kelayakan manfaat Anda.
Kebanyakan Penerima Pensiun Tidak Akan Mengalami Pengurangan Manfaat Social Security
Bagi penerima manfaat pensiun Social Security tradisional, jawaban yang sederhana adalah meyakinkan: menjual rumah Anda tidak akan membahayakan manfaat Anda. Menurut Administrasi Social Security, tidak ada batasan aset atau penghasilan yang terkait dengan manfaat pensiun Social Security, dan hasil dari penjualan rumah—yang diklasifikasikan sebagai keuntungan modal—di luar “tes penghasilan” yang mungkin sebaliknya akan mengurangi manfaat bagi pemohon awal yang masih bekerja.
Apa artinya adalah bahwa keuntungan dari transaksi properti tidak dapat membuat Anda tidak memenuhi syarat untuk cek bulanan Anda. Namun, satu catatan penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa aset cair yang lebih besar dapat mengekspos sebagian manfaat Anda ke pajak penghasilan federal dan negara bagian, meskipun penjualan itu sendiri tidak secara langsung mengancam status kelayakan Anda.
Jaring Pengaman Juga Meliputi Penerima SSDI
Bagi individu yang menerima Social Security Disability Insurance (SSDI), aturan serupa berlaku dengan penerima manfaat pensiun. Saat ini, sekitar 12,3% dari semua penerima manfaat Social Security—sekitar 8,37 juta orang, dengan sekitar 6,43 juta berusia di bawah 65 tahun—menerima manfaat SSDI melalui program tersebut.
Menurut Laurence Kotlikoff, seorang ekonom di Boston University dan pakar kebijakan Social Security, penerima SSDI tidak menghadapi risiko saat menjual rumah mereka. Karena SSDI beroperasi di bawah kerangka aset dan penghasilan yang sama dengan manfaat pensiun Social Security tradisional, hasil dari penjualan rumah tidak akan memengaruhi kelayakan mereka yang berkelanjutan. Perbedaan utama, tegas Kotlikoff, adalah bahwa manfaat Social Security itu sendiri (baik SSDI maupun pensiun) tidak memiliki batas aset—artinya Anda dapat mengumpulkan uang tunai dan properti yang besar sambil tetap menerima manfaat penuh.
Di Mana Risiko Sebenarnya Muncul: SSI dan Penerima Gabungan
Situasi berubah secara signifikan ketika Supplemental Security Income (SSI) masuk ke dalam gambaran. Sekitar 4,88 juta orang Amerika saat ini menerima SSI saja, sementara 2,52 juta lainnya menerima kombinasi manfaat Social Security dan SSI. Bagi populasi ini, penjualan rumah menghadirkan komplikasi nyata.
Berbeda dengan SSDI dan manfaat pensiun Social Security tradisional, yang dihitung berdasarkan catatan penghasilan seumur hidup Anda, SSI beroperasi sebagai program berbasis kebutuhan yang dirancang khusus untuk individu cacat yang paling rentan secara ekonomi, termasuk anak-anak, lansia, dan populasi lain yang memenuhi syarat. Perbedaan mendasar ini berarti batas aset memang berlaku.
Aturan $2.000 dan Jendela Tiga Bulan
Di sinilah perhitungan menjadi penting: penerima SSI yang menjual rumah mereka memiliki waktu tiga bulan untuk membeli properti pengganti. Jika saldo kas mereka setelah pembelian rumah baru turun di bawah $2.000, kelayakan SSI mereka tetap utuh. Jendela tiga bulan ini sangat penting karena dianggap sebagai periode transaksi yang terlindungi.
Namun, jika penerima SSI menyimpan hasil penjualan tanpa menginvestasikannya kembali ke rumah baru, atau jika mereka membeli tetapi berakhir dengan lebih dari $2.000 dalam aset yang tersisa, mereka akan kehilangan kelayakan SSI setiap bulan aset cair mereka melebihi batas tersebut. Hukuman ini tidak bersifat permanen—penerima kemudian diberikan waktu 12 bulan untuk “menghabiskan” kelebihan aset mereka sebelum dapat mengajukan kembali manfaat SSI. Mengingat kelayakan SSI sering kali disertai dengan cakupan Medicaid, kehilangan SSI berarti kehilangan akses layanan kesehatan secara bersamaan, menjadikan ini situasi berisiko tinggi bagi populasi yang rentan.
Kesimpulan untuk Berbagai Penerima Manfaat
Memahami program Social Security mana yang Anda ikuti sebelum menjual rumah sangat penting. Penerima manfaat pensiun dan SSDI dapat melanjutkan penjualan rumah tanpa khawatir kehilangan cek bulanan mereka. Namun, penerima SSI harus merencanakan penjualan rumah mereka secara strategis sesuai aturan batas aset agar terhindar dari gangguan tidak diinginkan terhadap dukungan penghasilan dan cakupan layanan kesehatan.