Memahami Volatilitas Tersirat: Metode Utama yang Perlu Diketahui oleh Pedagang Opsi

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Implied volatility mewakili apa yang diharapkan pasar opsi bahwa volatilitas akan terjadi selama periode tertentu hingga opsi kedaluwarsa. Berbeda dengan volatilitas historis, yang mencatat bagaimana suatu sekuritas benar-benar bergerak di masa lalu, implied volatility bersifat ke depan dan sangat penting untuk menentukan harga opsi secara akurat.

Dasar-Dasar: Apa yang Sebenarnya Diukur oleh Volatilitas

Volatilitas mengukur tingkat di mana suatu sekuritas bergerak naik atau turun. Volatilitas tinggi berarti pergerakan harga yang cepat, sementara volatilitas rendah menunjukkan pergerakan yang bertahap dan lebih lambat. Perbedaan ini secara langsung mempengaruhi cara trader mendekati pasar opsi.

Implied Volatility dan Strategi Perdagangan

Trader opsi biasanya membeli ketika implied volatility rendah, karena premi opsi lebih murah saat itu. Harapannya adalah bahwa saham dasar akan bergerak secara menguntungkan sementara volatilitas meningkat, yang akan mendorong harga opsi lebih tinggi.

Sebaliknya, trader menjual (jual) opsi ketika implied volatility tinggi, karena premi opsi cenderung meningkat. Tujuan mereka adalah mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang menguntungkan sementara volatilitas menurun, sehingga premi menjadi lebih rendah.

Matematika di Balik Implied Volatility

Implied volatility dinyatakan dalam persentase. Menggunakan model Black-Scholes dan kerangka penetapan harga serupa, pasar opsi mengasumsikan bahwa pengembalian di masa depan mengikuti distribusi normal (atau secara teknis, distribusi lognormal).

Implied volatility sebesar 20% berarti pasar opsi memperkirakan bahwa pergerakan satu deviasi standar dari sekuritas dasar (naik atau turun) selama satu tahun akan sebesar 20% dari harga saat ini. Satu deviasi standar mencakup sekitar 2/3 dari hasil, dengan sisanya 1/3 berada di luar rentang ini.

Untuk opsi dengan horizon waktu berbeda, bagi implied volatility dengan akar kuadrat dari jumlah periode dalam satu tahun.

Contoh: Sebuah opsi kedaluwarsa dalam satu hari dengan implied volatility 20%. Karena ada sekitar 256 hari perdagangan dalam setahun, dan √256 = 16, maka perhitungannya adalah: 20% ÷ 16 = 1,25%. Ini berarti pasar memperkirakan pergerakan satu deviasi standar sebesar 1,25% selama hari terakhir tersebut.

Contoh lain: Jika tersisa 64 hari hingga kedaluwarsa, ada empat periode 64 hari dalam satu tahun perdagangan. √4 = 2, jadi 20% ÷ 2 = 10%. Pergerakan satu deviasi standar yang diharapkan adalah 10% selama 64 hari tersebut.

Dinamika Penawaran dan Permintaan

Implied volatility meningkat ketika minat beli meningkat dan menurun ketika minat memudar atau tekanan jual muncul. Karena sebagian besar trader tidak memegang opsi hingga kedaluwarsa, kenaikan implied volatility menandakan meningkatnya permintaan terhadap opsi tersebut, sementara penurunan implied volatility menunjukkan berkurangnya minat atau distribusi.

Memahami dinamika ini membantu trader mengidentifikasi peluang sekaligus risiko di pasar opsi.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)