Ingin mendapatkan keuntungan stabil dari Forex, Anda harus memahami sistem perintah perdagangan dengan baik. Menempatkan perintah yang salah atau di waktu yang salah adalah alasan utama 80% trader gagal. Artikel ini akan membantu Anda memahami secara mendalam cara menggunakan setiap jenis perintah secara efektif.
Apa Itu Perintah Gagang?
Perintah adalah alat utama yang Anda gunakan untuk melaksanakan keputusan perdagangan di Forex. Setiap jenis perintah melayani tujuan yang berbeda - mulai dari masuk pasar secara langsung hingga menunggu harga mencapai target, dari melindungi keuntungan hingga membatasi kerugian. Memahami setiap jenis perintah akan membantu Anda melakukan transaksi dengan tepat dan meminimalkan risiko.
Dua Jenis Perintah Dasar: Buy dan Sell dalam Forex
Market Order - Eksekusi Segera
Market order adalah jenis perintah yang dieksekusi pada harga saat ini segera setelah Anda menekan tombol. Ketika Anda memantau grafik dan melihat peluang bagus, Anda dapat membeli atau menjual pasangan mata uang langsung tanpa harus menunggu.
Contoh spesifik: Misalnya pasangan EUR/USD sedang diperdagangkan dengan harga Bid (harga yang penyedia likuiditas beli dari Anda) adalah 1,32211 dan harga Ask (harga yang penyedia likuiditas jual kepada Anda) adalah 1,32366.
Jika Anda menggunakan buy order, Anda akan membeli pada harga Ask = 1,32366
Jika Anda menggunakan sell order, Anda akan menjual pada harga Bid = 1,32211
Jenis perintah ini paling cocok untuk trader scalping atau yang mengikuti sesi perdagangan jangka pendek. Keunggulannya adalah Anda masuk pasar segera, tetapi kekurangannya adalah harga tidak sepenuhnya berada di kendali Anda.
Pending Order - Perdagangan Sesuai Rencana
Pending order memungkinkan Anda menempatkan perintah pada harga yang diinginkan dan hanya dieksekusi saat harga mencapai titik tersebut. Ini sangat berguna saat Anda sedang melakukan hal lain dan tidak ingin menunggu dengan mata terpaku pada layar.
Limit Order - Buy Limit dan Sell Limit
Limit order memiliki dua varian:
Sell Limit - Jual pada harga lebih tinggi:
Anda menempatkan perintah ini saat memperkirakan harga akan naik ke level tertentu dan Anda ingin menjual untuk mendapatkan keuntungan. Anda hanya menjual pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini.
Buy Limit - Beli pada harga lebih rendah:
Sebaliknya, Anda memperkirakan harga akan turun, sehingga menempatkan perintah beli di level yang lebih rendah dari harga saat ini. Ketika harga turun ke titik tersebut, perintah akan otomatis dieksekusi.
Strategi ini adalah “beli murah, jual mahal” - rumus emas dari trader profesional.
Contoh nyata: EUR/USD saat ini diperdagangkan di 1,2432. Anda menganalisis bahwa harga akan terus naik ke 1,25, jadi Anda menempatkan Sell limit di 1,25. Ketika harga menyentuh 1,25, perintah akan otomatis terpenuhi. Jika Anda berpendapat sebaliknya dan yakin harga akan turun ke 1,23, Anda akan menempatkan Buy limit di 1,23 untuk siap membeli.
Stop Order - Stop Entry Order
Stop order diaktifkan saat harga mencapai level yang Anda tentukan sebelumnya. Anda menggunakan perintah ini saat ingin masuk pasar setelah harga bergerak ke arah tertentu.
Buy Stop - Beli setelah harga naik:
Jika Anda memperkirakan harga akan naik kuat, Anda menempatkan beli di level yang lebih tinggi dari harga saat ini. Perintah akan aktif saat harga menyentuh atau melewati titik yang Anda tentukan.
Sell Stop - Jual setelah harga turun:
Sebaliknya, jika Anda memperkirakan harga akan terus turun, Anda menempatkan jual di level yang lebih rendah dari harga saat ini.
Contoh: EUR/USD saat ini di 1,2323 dan cenderung naik. Anda yakin bahwa saat harga menyentuh 1,24, tren kenaikan akan berlanjut. Daripada menunggu, Anda cukup menempatkan Buy stop di 1,24, lalu menjalankan aktivitas biasa. Saat harga mencapai level tersebut, perintah akan otomatis terpenuhi.
Perintah Tambahan - Alat Perlindungan Akun
Selain dua jenis perintah utama, Anda perlu menggunakan perintah tambahan untuk mengelola risiko secara efektif.
Take Profit - Mengunci Keuntungan
Perintah take profit (Take Profit) adalah perintah yang disertakan bersama perintah utama. Saat harga mencapai tingkat keuntungan yang Anda tetapkan, posisi akan otomatis ditutup dan keuntungan dikunci.
Jika Anda sedang BUY, perintah take profit adalah Sell limit
Jika Anda sedang SELL, perintah take profit adalah Buy limit
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345 dengan prediksi harga akan naik ke 1,24. Anda menempatkan Take Profit di 1,24. Saat harga menyentuh level ini, posisi akan otomatis tertutup dan Anda mendapatkan keuntungan 1,24 - 1,2345 = 55 pips keuntungan. Ini adalah cara untuk “mengunci keuntungan” saat pasar bergerak sesuai prediksi Anda.
Stop Loss - Membatasi Kerugian
Perintah stop loss (Stop Loss) adalah perintah perlindungan saat prediksi Anda salah. Ini akan otomatis menutup posisi saat harga bergerak berlawanan terlalu jauh, membantu Anda menghindari kerugian besar.
Jika Anda sedang BUY, perintah stop loss adalah Sell stop
Jika Anda sedang SELL, perintah stop loss adalah Buy stop
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345 tetapi ingin berjaga-jaga. Anda menempatkan Stop Loss di 1,23. Jika harga tidak naik sesuai harapan dan turun ke 1,23, perintah akan otomatis menjual dan Anda hanya rugi 1,2345 - 1,23 = 45 pips. Ini membantu melindungi modal Anda.
Aturan emas: Selalu tempatkan Stop Loss untuk setiap transaksi. Ini adalah cara trader profesional melindungi uang mereka. Tentukan terlebih dahulu batas kerugian yang dapat diterima dibandingkan modal yang dikeluarkan, lalu pasang Stop Loss di titik tersebut.
Trailing Stop - Perdagangan Mengikuti Pergerakan
Trailing Stop adalah varian canggih dari Stop Loss. Alih-alih menjaga level stop tetap, ini akan otomatis bergeser mengikuti harga sesuai jarak yang Anda pilih. Perintah ini sangat berguna saat Anda sudah mulai mendapatkan keuntungan dan ingin memaksimalkan laba.
Namun: Trailing Stop hanya cocok untuk trader berpengalaman. Pemula sebaiknya menghindari karena risiko tinggi dan sulit diprediksi. Hal penting adalah Anda harus menjaga software trading tetap aktif, karena jika dimatikan, perintah akan dibatalkan.
Contoh: Anda menjual USD/JPY di 88,80 dengan Trailing stop 20 pips. Awalnya Stop Loss di 89,00. Saat harga turun ke 88,60, Trailing Stop otomatis bergeser ke 88,80. Jika terus turun ke 88,40, ia bergeser lagi ke 88,60. Posisi tetap terbuka selama harga tidak melewati 20 pips dari level terendah.
Cara Melakukan Perdagangan Forex
Di Platform Trading MT4/MT5
Langkah 1: Pilih “New Order” untuk membuka jendela penempatan perintah. Isi volume trading. Misalnya, jika Anda memiliki akun 1000 USD, mulai dari 0,01 lot agar aman.
Langkah 2: Pilih jenis perintah - baik “Market Order” (eksekusi langsung) atau “Pending Order” (perintah tertunda).
Langkah 3: Untuk menutup posisi, klik kanan pada posisi terbuka dan pilih “Close”.
Cara Mengelola Risiko Secara Efektif
Saat menempatkan perintah, selalu ingat:
Tentukan Stop Loss terlebih dahulu: Ketahui berapa maksimal kerugian yang akan Anda terima
Tentukan Take Profit yang masuk akal: Jangan serakah, keuntungan 2-3% per transaksi sudah sangat baik
Gunakan ukuran posisi yang sesuai: Hanya trading 1-2% dari modal akun per posisi
Jangan pernah melewatkan langkah perlindungan: Setiap perintah harus disertai Stop Loss
Kesimpulan
Perintah buy dan sell dalam forex adalah fondasi dari semua transaksi. Memahami secara mendalam berbagai jenis perintah - mulai dari Market Order, Pending Order, Limit Order, Stop Entry Order, hingga perintah perlindungan seperti Take Profit, Stop Loss, dan Trailing Stop - akan meningkatkan kemampuan trading Anda secara signifikan.
Ingatlah bahwa, trading Forex bukanlah judi. Ia membutuhkan keahlian, kerangka kerja yang jelas, dan disiplin. Mulailah dengan akun kecil, latih berbagai jenis perintah, dan secara bertahap kembangkan sistem trading Anda sendiri. Ketika Anda mahir menggunakan setiap jenis perintah, kesuksesan akan datang secara alami.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menguasai Semua Jenis Perintah Forex: Panduan Praktis untuk Trader
Ingin mendapatkan keuntungan stabil dari Forex, Anda harus memahami sistem perintah perdagangan dengan baik. Menempatkan perintah yang salah atau di waktu yang salah adalah alasan utama 80% trader gagal. Artikel ini akan membantu Anda memahami secara mendalam cara menggunakan setiap jenis perintah secara efektif.
Apa Itu Perintah Gagang?
Perintah adalah alat utama yang Anda gunakan untuk melaksanakan keputusan perdagangan di Forex. Setiap jenis perintah melayani tujuan yang berbeda - mulai dari masuk pasar secara langsung hingga menunggu harga mencapai target, dari melindungi keuntungan hingga membatasi kerugian. Memahami setiap jenis perintah akan membantu Anda melakukan transaksi dengan tepat dan meminimalkan risiko.
Dua Jenis Perintah Dasar: Buy dan Sell dalam Forex
Market Order - Eksekusi Segera
Market order adalah jenis perintah yang dieksekusi pada harga saat ini segera setelah Anda menekan tombol. Ketika Anda memantau grafik dan melihat peluang bagus, Anda dapat membeli atau menjual pasangan mata uang langsung tanpa harus menunggu.
Contoh spesifik: Misalnya pasangan EUR/USD sedang diperdagangkan dengan harga Bid (harga yang penyedia likuiditas beli dari Anda) adalah 1,32211 dan harga Ask (harga yang penyedia likuiditas jual kepada Anda) adalah 1,32366.
Jenis perintah ini paling cocok untuk trader scalping atau yang mengikuti sesi perdagangan jangka pendek. Keunggulannya adalah Anda masuk pasar segera, tetapi kekurangannya adalah harga tidak sepenuhnya berada di kendali Anda.
Pending Order - Perdagangan Sesuai Rencana
Pending order memungkinkan Anda menempatkan perintah pada harga yang diinginkan dan hanya dieksekusi saat harga mencapai titik tersebut. Ini sangat berguna saat Anda sedang melakukan hal lain dan tidak ingin menunggu dengan mata terpaku pada layar.
Limit Order - Buy Limit dan Sell Limit
Limit order memiliki dua varian:
Sell Limit - Jual pada harga lebih tinggi: Anda menempatkan perintah ini saat memperkirakan harga akan naik ke level tertentu dan Anda ingin menjual untuk mendapatkan keuntungan. Anda hanya menjual pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini.
Buy Limit - Beli pada harga lebih rendah: Sebaliknya, Anda memperkirakan harga akan turun, sehingga menempatkan perintah beli di level yang lebih rendah dari harga saat ini. Ketika harga turun ke titik tersebut, perintah akan otomatis dieksekusi.
Strategi ini adalah “beli murah, jual mahal” - rumus emas dari trader profesional.
Contoh nyata: EUR/USD saat ini diperdagangkan di 1,2432. Anda menganalisis bahwa harga akan terus naik ke 1,25, jadi Anda menempatkan Sell limit di 1,25. Ketika harga menyentuh 1,25, perintah akan otomatis terpenuhi. Jika Anda berpendapat sebaliknya dan yakin harga akan turun ke 1,23, Anda akan menempatkan Buy limit di 1,23 untuk siap membeli.
Stop Order - Stop Entry Order
Stop order diaktifkan saat harga mencapai level yang Anda tentukan sebelumnya. Anda menggunakan perintah ini saat ingin masuk pasar setelah harga bergerak ke arah tertentu.
Buy Stop - Beli setelah harga naik: Jika Anda memperkirakan harga akan naik kuat, Anda menempatkan beli di level yang lebih tinggi dari harga saat ini. Perintah akan aktif saat harga menyentuh atau melewati titik yang Anda tentukan.
Sell Stop - Jual setelah harga turun: Sebaliknya, jika Anda memperkirakan harga akan terus turun, Anda menempatkan jual di level yang lebih rendah dari harga saat ini.
Contoh: EUR/USD saat ini di 1,2323 dan cenderung naik. Anda yakin bahwa saat harga menyentuh 1,24, tren kenaikan akan berlanjut. Daripada menunggu, Anda cukup menempatkan Buy stop di 1,24, lalu menjalankan aktivitas biasa. Saat harga mencapai level tersebut, perintah akan otomatis terpenuhi.
Perintah Tambahan - Alat Perlindungan Akun
Selain dua jenis perintah utama, Anda perlu menggunakan perintah tambahan untuk mengelola risiko secara efektif.
Take Profit - Mengunci Keuntungan
Perintah take profit (Take Profit) adalah perintah yang disertakan bersama perintah utama. Saat harga mencapai tingkat keuntungan yang Anda tetapkan, posisi akan otomatis ditutup dan keuntungan dikunci.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345 dengan prediksi harga akan naik ke 1,24. Anda menempatkan Take Profit di 1,24. Saat harga menyentuh level ini, posisi akan otomatis tertutup dan Anda mendapatkan keuntungan 1,24 - 1,2345 = 55 pips keuntungan. Ini adalah cara untuk “mengunci keuntungan” saat pasar bergerak sesuai prediksi Anda.
Stop Loss - Membatasi Kerugian
Perintah stop loss (Stop Loss) adalah perintah perlindungan saat prediksi Anda salah. Ini akan otomatis menutup posisi saat harga bergerak berlawanan terlalu jauh, membantu Anda menghindari kerugian besar.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345 tetapi ingin berjaga-jaga. Anda menempatkan Stop Loss di 1,23. Jika harga tidak naik sesuai harapan dan turun ke 1,23, perintah akan otomatis menjual dan Anda hanya rugi 1,2345 - 1,23 = 45 pips. Ini membantu melindungi modal Anda.
Aturan emas: Selalu tempatkan Stop Loss untuk setiap transaksi. Ini adalah cara trader profesional melindungi uang mereka. Tentukan terlebih dahulu batas kerugian yang dapat diterima dibandingkan modal yang dikeluarkan, lalu pasang Stop Loss di titik tersebut.
Trailing Stop - Perdagangan Mengikuti Pergerakan
Trailing Stop adalah varian canggih dari Stop Loss. Alih-alih menjaga level stop tetap, ini akan otomatis bergeser mengikuti harga sesuai jarak yang Anda pilih. Perintah ini sangat berguna saat Anda sudah mulai mendapatkan keuntungan dan ingin memaksimalkan laba.
Namun: Trailing Stop hanya cocok untuk trader berpengalaman. Pemula sebaiknya menghindari karena risiko tinggi dan sulit diprediksi. Hal penting adalah Anda harus menjaga software trading tetap aktif, karena jika dimatikan, perintah akan dibatalkan.
Contoh: Anda menjual USD/JPY di 88,80 dengan Trailing stop 20 pips. Awalnya Stop Loss di 89,00. Saat harga turun ke 88,60, Trailing Stop otomatis bergeser ke 88,80. Jika terus turun ke 88,40, ia bergeser lagi ke 88,60. Posisi tetap terbuka selama harga tidak melewati 20 pips dari level terendah.
Cara Melakukan Perdagangan Forex
Di Platform Trading MT4/MT5
Langkah 1: Pilih “New Order” untuk membuka jendela penempatan perintah. Isi volume trading. Misalnya, jika Anda memiliki akun 1000 USD, mulai dari 0,01 lot agar aman.
Langkah 2: Pilih jenis perintah - baik “Market Order” (eksekusi langsung) atau “Pending Order” (perintah tertunda).
Langkah 3: Untuk menutup posisi, klik kanan pada posisi terbuka dan pilih “Close”.
Cara Mengelola Risiko Secara Efektif
Saat menempatkan perintah, selalu ingat:
Kesimpulan
Perintah buy dan sell dalam forex adalah fondasi dari semua transaksi. Memahami secara mendalam berbagai jenis perintah - mulai dari Market Order, Pending Order, Limit Order, Stop Entry Order, hingga perintah perlindungan seperti Take Profit, Stop Loss, dan Trailing Stop - akan meningkatkan kemampuan trading Anda secara signifikan.
Ingatlah bahwa, trading Forex bukanlah judi. Ia membutuhkan keahlian, kerangka kerja yang jelas, dan disiplin. Mulailah dengan akun kecil, latih berbagai jenis perintah, dan secara bertahap kembangkan sistem trading Anda sendiri. Ketika Anda mahir menggunakan setiap jenis perintah, kesuksesan akan datang secara alami.