Mengapa narasi Web3 terasa datar? Mungkin Anda kurang memiliki perbandingan sebagai kunci utama

Penulis: Noir

Diterjemahkan oleh: Deep潮TechFlow

Judul asli: Hari ini dalam narasi Web3, semua orang menyukai kontras

Sebagian besar pembuat konten Web3 menganggap diri mereka tidak pandai bercerita karena mereka merasa “kreativitas mereka kurang”.

Tapi teman, itu biasanya bukan akar masalah yang sebenarnya.

Sebenarnya, masalah yang sesungguhnya adalah:

—— kontenmu kurang kontras.

Hei, entah itu konten:

terdengar sama,

terasa datar,

atau tanpa perubahan.

Dan ketika semuanya tidak berubah, tidak ada cerita yang bisa diceritakan.

Apa itu kontras?

Kontras sebenarnya adalah sesuatu yang berbeda dari konten sebelumnya.

Ya, sesederhana itu.

Tidak perlu:

kata-kata mewah,

plot twist yang mengejutkan,

atau musik latar.

Intinya, kontras adalah sebuah perubahan, misalnya:

dari “sebelumnya” ke “setelahnya”

dari “harapan” ke “realitas”

dari “kepercayaan” ke “pencerahan”

Jika tidak ada perubahan ini, kontenmu hanya berisi informasi.

Ya, mungkin berguna, tapi ingin orang mengingatnya? Hmm… tidak terlalu mungkin.

Mengapa kurangnya kontras membuat konten menjadi tidak kuat?

Dunia Web3 penuh dengan:

fitur, data, janji, peta jalan…

Tapi kebanyakan penyajian konten terlalu langsung:

“Ini fungsinya.”

“Ini keuntungannya.”

“Ini alasan kamu harus memperhatikannya.”

Namun, otak tidak tertarik pada informasi yang bersifat linier seperti itu.

Otak akan bangun saat sesuatu yang tak terduga terjadi.

Mengapa kurangnya kontras membuat konten kehilangan daya tarik

Dunia Web3 penuh dengan:

fitur, data, janji, peta jalan…

Tapi kebanyakan penyajian konten terlalu langsung:

“Ini fungsi dari itu.”

“Kenapa itu bagus.”

“Kenapa kamu harus peduli.”

Namun, otak tidak akan aktif hanya karena informasi linier seperti itu.

Otak akan bangun saat sesuatu yang tak terduga terjadi.

Contoh sederhana tentang “kontras”

(Anda pasti sudah melihatnya berkali-kali)

Ekspresi tanpa kontras:

Transaksi Solana cepat dan murah.

Otakmu akan merespons: Baiklah… lalu apa?

Ekspresi dengan kontras:

Saya klik kirim, beralih ke halaman lain, baru sadar transaksi sudah selesai.

Ide yang sama, tapi memberikan dampak yang sangat berbeda.

Cara kedua menciptakan “momen”. Mengerti?

Mengapa “kontras” bisa membuat orang merasa tidak nyaman?

(Dan mengapa ini penting)

Kontras sering kali mengharuskan kamu mengakui:

Kamu salah, kamu bingung, kamu meremehkan sesuatu.

Itulah mengapa kebanyakan orang menghindarinya.

Tapi rasa tidak nyaman ini justru kunci agar konten terasa nyata.

Orang tidak suka sesuatu yang sempurna tanpa cela.

Mereka lebih mudah berhubungan dan merasa rentan.

Ketika seseorang berpikir dalam hati: “Tunggu… aku juga pernah merasa seperti itu.”

Selamat, kamu berhasil.

Bagaimana menambahkan “kontras” ke kontenmu?

Sebelum memposting, tanyakan pada dirimu sendiri:

“Apa yang berubah di sini?”

Jika kamu tidak bisa menjawab, coba tambahkan hal-hal berikut:

• Asumsi salah yang pernah kamu buat
• Momen ragu-ragu
• Hasil yang tak terduga
• “Keputusan kecil” yang hampir tidak dilakukan

Sebenarnya, tidak perlu plot yang dramatis.

Kamu hanya perlu sedikit perubahan yang bisa beresonansi.

Kesimpulan dari orang aneh

Jangan salah paham, kreativitas memang berperan penting dalam bercerita.

Tapi tidak semua orang secara alami memiliki kreativitas, artikel ini ditulis khusus untuk mereka yang benar-benar ingin belajar teknik bercerita.

Intinya adalah: menunjukkan “perubahan” dengan tulus.

Di dunia Web3 yang kompleks dan gaduh ini,

“kontras” adalah cara agar kamu menonjol tanpa harus berteriak keras

Ingat untuk mengikuti saya, kalau tidak kamu akan……