Stablecoin: "Mata Uang Umum" di Dunia Web3

Tantangan “Roller Coaster” di Taman Hiburan

Anda sekarang adalah penjual hot dog di sebuah taman hiburan. Anda menemukan sebuah masalah besar: “game token” resmi taman hiburan (misalnya ETH), nilainya sangat fluktuatif seperti naik turun roller coaster!

Senin: satu token game bisa ditukar dengan 1 dolar AS, Anda menetapkan harga hot dog sebesar 3 token game.

Selasa: token game melonjak, satu token bisa ditukar dengan 2 dolar AS! Hot dog yang Anda jual, jika dihitung dalam dolar, harganya menjadi dua kali lipat, pelanggan mengeluh.

Rabu: token game jatuh lagi, satu token hanya bisa ditukar dengan 0.5 dolar AS! Harga hot dog Anda setara dengan setengahnya, modal hilang, sedih dan kecewa.

Dalam situasi seperti ini, bisnis benar-benar tidak bisa berjalan! Tidak hanya Anda, semua pedagang di taman hiburan, bahkan pengunjung, sangat membutuhkan sebuah “uang” yang nilainya stabil untuk melakukan transaksi dan menabung sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen taman hiburan (sebenarnya para pengembang komunitas) memperkenalkan solusi brilian, yaitu stablecoin.

Apa itu stablecoin? “Kupon dolar” di taman hiburan

Stablecoin, seperti namanya, adalah cryptocurrency yang nilainya stabil.

Bagaimana cara menjaga kestabilannya? Caranya sangat sederhana: mengaitkannya dengan aset paling stabil di dunia nyata — biasanya dolar AS — dengan rasio 1:1.

Dengan kata lain, taman hiburan menerbitkan sebuah “kupon” khusus (stablecoin), dan membuat janji resmi kepada semua orang:

“Setiap saat, Anda bisa menggunakan 1 dolar AS di tempat penukaran kami, untuk mendapatkan 1 kupon. Demikian pula, Anda bisa menukarkan 1 kupon kapan saja dengan 1 dolar AS.”

Dengan begitu, nilai “kupon” ini hampir setara dengan 1 dolar AS. Hot dog yang Anda jual bisa dengan tenang menetapkan harga sebesar 3 kupon, tanpa perlu khawatir tentang fluktuasi biaya bahan baku yang ekstrem.

Stablecoin adalah “dolar” di dunia Web3. Ia adalah jembatan terpenting antara lautan kripto yang bergelombang dan benua keuangan nyata yang tenang. Ia memungkinkan Anda memiliki tempat perlindungan yang aman saat tidak ingin terkena fluktuasi pasar, dan juga menjadi satu-satunya unit pengukuran dan penyelesaian transaksi yang paling umum digunakan. Stablecoin terkenal termasuk USDT (Tether) dan USDC (USD Coin).

Sumber Kepercayaan: Bagaimana Stablecoin Menjaga “Kestabilan”?

Anda mungkin bertanya: “Janji ini terdengar bagus, tapi mengapa saya harus percaya? Kalau saya tukar kupon ke dolar dan tempat penukaran bilang tidak punya uang, bagaimana?”

Pertanyaan bagus! Untuk membuat janji ini dipercaya, ada tiga metode berbeda dalam menjamin.

Metode pertama: model “bank cadangan” paling sederhana dan langsung (Jaminan fiat)

Bagaimana cara kerjanya? Penerbit (misalnya perusahaan Circle yang menerbitkan USDC) setiap kali menerbitkan 1 USDC di blockchain, mereka akan menyimpan 1 dolar AS di rekening bank dunia nyata mereka. Jika menerbitkan 100 juta USDC, maka di bank akan tersimpan 100 juta dolar. Uang ini diawasi dan diaudit, memastikan tidak ada penipuan.

Keunggulan: paling sederhana, paling mudah dipahami, dan paling dipercaya pasar.

Kekurangan: bersifat terpusat. Anda harus benar-benar percaya pada perusahaan yang menerbitkan kupon ini. Jika bank mereka bangkrut atau dibekukan pemerintah, ada risiko.

Metode kedua: model “collateralized” yang lebih “asli blockchain” (Jaminan aset kripto)

Bagaimana cara kerjanya? Beberapa pendukung decentralization merasa, karena ini Web3, mengapa harus percaya pada perusahaan terpusat? Mereka menciptakan sistem “pawnshop otomatis” (misalnya protokol MakerDAO yang menerbitkan DAI). Anda ingin mendapatkan 100 DAI (stablecoin yang nilainya 1 dolar), Anda tidak perlu menggunakan fiat. Anda harus mengikat lebih banyak aset berharga, seperti ETH yang bernilai 150 dolar, ke dalam smart contract “pawnshop” ini sebagai jaminan. Kemudian, sistem secara otomatis meminjamkan 100 DAI kepada Anda. Karena ada jaminan berlebih, nilai DAI tetap terjaga.

Keunggulan: terdesentralisasi. Anda percaya pada kode yang terbuka, transparan, dan otomatis, bukan pada perusahaan tertentu.

Kekurangan: lebih kompleks, tingkat pemanfaatan dana lebih rendah (karena harus ada jaminan berlebih), dan ada risiko smart contract diretas.

Metode ketiga: “ilusi algoritmik” yang berbahaya — sebuah peringatan

Bagaimana cara kerjanya? Ada satu desain paling berani yang tidak didukung oleh aset nyata apa pun. Ia berusaha menjaga harga salah satu token dengan menggunakan algoritma kompleks yang mengatur pasokan dan permintaan kedua token, untuk menjaga salah satu dari mereka tetap stabil di angka 1 dolar.

Ini seperti seorang pemain akrobat berjalan di tali, tanpa jaring pengaman, hanya mengandalkan tongkat keseimbangan (algoritma) untuk tetap stabil. Tampak santai, tapi jika pasar mengalami gejolak ekstrem, keseimbangan bisa pecah dan dia bisa jatuh seketika.

Pelajaran pahit: pernah ada stablecoin algoritmik terkenal bernama UST, yang menggunakan model ini. Pada Mei 2022, UST mengalami serangan pasar ekstrem, algoritma gagal, memicu “lingkaran kematian”, harganya dalam beberapa hari jatuh dari 1 dolar ke hampir nol, dan token pendukungnya LUNA pun lenyap, menyebabkan kerugian ratusan miliar dolar.

Apa yang kita pelajari? Peristiwa ini memberi pelajaran paling mendalam bagi semua pendatang baru Web3: “stabilitas” tanpa dukungan aset yang cukup dan berkualitas sangat rapuh, seperti istana di udara.

Kesimpulan: Tempat Perlindungan Anda di Web3

Sekarang, Anda telah memahami stablecoin secara lengkap. Ia adalah “mata uang” dan “tempat perlindungan” terpenting di dunia kripto yang bergelombang ini.

Saat pasar tidak menentu, Anda bisa menukar ETH atau BTC Anda ke USDT/USDC, mengunci keuntungan, dan menghindari risiko.

Saat Anda berpartisipasi dalam sebagian besar transaksi DeFi atau NFT, juga menggunakan stablecoin untuk pengukuran dan penyelesaian. **$USDC $USD1