Meta pada akhir Desember membeli pengembang aplikasi AI seharga miliaran dolar, transaksi ini menjadi akuisisi terbesar ketiga dalam sejarah Meta, hanya kalah dari akuisisi WhatsApp dan sebuah perusahaan AI terkemuka.

Yang menarik, kecepatan penyelesaian transaksi ini sangat mengagumkan. Diketahui, menjelang akuisisi tersebut, perusahaan AI ini juga sedang melakukan pendanaan dengan valuasi sebesar 20 miliar dolar, dan seluruh proses negosiasi hanya memakan waktu lebih dari sepuluh hari. Partner dari ZhenFund tersenyum dan berkata, "Cepat sekali sampai kami sempat meragukan apakah ini tawaran palsu."

Tim pendiri awalnya agak ragu, tetapi syarat yang diajukan oleh pendiri dan CEO Meta serta visi jangka panjang akhirnya meyakinkan mereka. Menariknya, CEO ini dan beberapa manajemen inti Meta sebenarnya adalah pengguna berpengalaman dari aplikasi AI tersebut, dan sangat memahami produk itu sendiri. Setelah transaksi selesai, pendiri menjabat sebagai Wakil Presiden Meta, dan perusahaan tetap beroperasi secara relatif independen. Kasus seperti ini cukup umum dalam akuisisi perusahaan teknologi besar—penanganan cepat, valuasi yang wajar, dan mempertahankan independensi tim pendiri, semuanya menjadi faktor utama yang menarik para pengusaha.