Sekitar 3.000 dompet digital menjadi korban dari eksploitasi keamanan kritis yang mempengaruhi platform dompet crypto seluler utama pada Malam Natal. Insiden ini menyebabkan dana pengguna dikuras dari beberapa akun yang telah dikompromikan dalam apa yang sedang diselidiki oleh para peneliti keamanan sebagai serangan terkoordinasi. Ini menandai salah satu pelanggaran keamanan dompet terbesar selama musim liburan ini, menimbulkan kekhawatiran baru tentang kerentanan dalam solusi dompet non-kustodian yang populer. Pengguna yang menyimpan aset di dompet yang terkena dampak mengalami akses tidak sah dan transfer dana berikutnya, dengan cakupan lengkap insiden ini masih sedang dinilai oleh komunitas keamanan. Insiden ini menegaskan risiko yang terus berlangsung yang dihadapi pengguna saat mengelola aset dengan self-custody dan menyoroti pentingnya menerapkan praktik keamanan yang kokoh serta tetap waspada terhadap ancaman yang muncul di ruang aset digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Anon4461
· 6jam yang lalu
Malam Natal diserang, 3000 dompet langsung gg, inilah harga dari self-custody...
Lihat AsliBalas0
AirdropHustler
· 13jam yang lalu
Malam Natal, 3000 dompet diserang... Keamanan ini masih belum cukup, pengelolaan aset secara mandiri memang harus berhati-hati
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 13jam yang lalu
Apakah Natal menjadi sasaran serangan? Apakah dompet self-custody benar-benar tidak dapat diandalkan...
Lihat AsliBalas0
DustCollector
· 13jam yang lalu
Apakah Natal sedang diblokir? Orang-orang ini benar-benar pandai memilih waktu...
Sekitar 3.000 dompet digital menjadi korban dari eksploitasi keamanan kritis yang mempengaruhi platform dompet crypto seluler utama pada Malam Natal. Insiden ini menyebabkan dana pengguna dikuras dari beberapa akun yang telah dikompromikan dalam apa yang sedang diselidiki oleh para peneliti keamanan sebagai serangan terkoordinasi. Ini menandai salah satu pelanggaran keamanan dompet terbesar selama musim liburan ini, menimbulkan kekhawatiran baru tentang kerentanan dalam solusi dompet non-kustodian yang populer. Pengguna yang menyimpan aset di dompet yang terkena dampak mengalami akses tidak sah dan transfer dana berikutnya, dengan cakupan lengkap insiden ini masih sedang dinilai oleh komunitas keamanan. Insiden ini menegaskan risiko yang terus berlangsung yang dihadapi pengguna saat mengelola aset dengan self-custody dan menyoroti pentingnya menerapkan praktik keamanan yang kokoh serta tetap waspada terhadap ancaman yang muncul di ruang aset digital.