Pasar kripto selama 24 jam terakhir turun sebesar 1,11%, melanjutkan tren penurunan selama 7 hari (-1,54%) dan 30 hari (-4,49%). Sentimen didominasi oleh ketakutan, diperkuat oleh lonjakan likuidasi dan peralihan investor ke aset aman tradisional seperti emas.
Pengurangan leverage – likuidasi di BTC melebihi $98 juta (+1 110% dalam 24 jam), yang memicu penjualan berantai. Peralihan ke aset aman – korelasi tinggi antara kripto dan emas (+0,80), sementara harga logam anjlok tajam. Kelemahan sektor – token Layer 1 (-65% sejak awal tahun) dan altcoin mengalami penjualan struktural.
Analisis mendalam
1. Rantai likuidasi (efek bearish)
Ikhtisar: Dalam 24 jam, likuidasi di Bitcoin mencapai $98,34 juta, dengan 55% berasal dari posisi panjang. Open interest kontrak tanpa batas meningkat 17,98%, menunjukkan penggunaan leverage berlebih oleh trader dalam kondisi volatilitas tinggi.
Apa artinya: Lonjakan likuidasi sebesar 1.110% menciptakan lingkaran setan — penjualan paksa menekan harga, memicu stop-loss dan penjualan lebih lanjut. Situasi ini umum terjadi saat likuiditas rendah, misalnya di akhir tahun.
Perhatian utama: Tingkat pembiayaan positif yang stabil (+0,0042%) menunjukkan bahwa trader masih cenderung membuka posisi panjang, yang dapat menyebabkan squeeze baru (squeezes).
2. Korelasi dengan logam mulia (efek campuran)
Ikhtisar: Korelasi kripto dengan emas selama 24 jam mencapai +0,80 (CoinMarketCap), tertinggi sejak 2023. Sementara itu, emas turun 3,75%, menarik turun token terkait emas seperti PAXG dan aset berisiko lainnya.
Apa artinya: Investor melihat kripto sebagai aset berisiko di tengah ketidakpastian makroekonomi, meskipun Bitcoin dikenal sebagai “emas digital”. Penurunan bersamaan emas dan kripto menunjukkan kecenderungan umum untuk mengurangi risiko, bukan masalah sektor tertentu.
3. Masalah token Layer 1 (efek bearish)
Ikhtisar: Token Layer 1 besar seperti SOL dan ADA menunjukkan kinerja lemah, sementara aktivitas pengguna Solana turun 60% sejak Oktober. Dominasi Bitcoin meningkat menjadi 58,97%, mencerminkan aliran modal ke aset yang lebih aman.
Apa artinya: Investor keluar dari token dengan inflasi tinggi dan akumulasi nilai yang lemah. Indeks Altcoin Season berada di level 18 dari 100, menandakan bahwa “musim Bitcoin” sedang berlangsung.
Kesimpulan
Penurunan hari ini disebabkan oleh penjualan paksa dengan leverage, kehati-hatian makroekonomi, dan berkurangnya kepercayaan terhadap indikator fundamental altcoin. Secara teknikal, pasar oversold (RSI 45), tetapi sentimen tetap rapuh. Perhatian tertuju pada sesi perdagangan hari ini di AS — apakah rebound emas dapat mendukung kripto atau ketakutan akan mengalahkan tren korelasi?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Singkat
Pasar kripto selama 24 jam terakhir turun sebesar 1,11%, melanjutkan tren penurunan selama 7 hari (-1,54%) dan 30 hari (-4,49%). Sentimen didominasi oleh ketakutan, diperkuat oleh lonjakan likuidasi dan peralihan investor ke aset aman tradisional seperti emas.
Pengurangan leverage – likuidasi di BTC melebihi $98 juta (+1 110% dalam 24 jam), yang memicu penjualan berantai.
Peralihan ke aset aman – korelasi tinggi antara kripto dan emas (+0,80), sementara harga logam anjlok tajam.
Kelemahan sektor – token Layer 1 (-65% sejak awal tahun) dan altcoin mengalami penjualan struktural.
Analisis mendalam
1. Rantai likuidasi (efek bearish)
Ikhtisar: Dalam 24 jam, likuidasi di Bitcoin mencapai $98,34 juta, dengan 55% berasal dari posisi panjang. Open interest kontrak tanpa batas meningkat 17,98%, menunjukkan penggunaan leverage berlebih oleh trader dalam kondisi volatilitas tinggi.
Apa artinya: Lonjakan likuidasi sebesar 1.110% menciptakan lingkaran setan — penjualan paksa menekan harga, memicu stop-loss dan penjualan lebih lanjut. Situasi ini umum terjadi saat likuiditas rendah, misalnya di akhir tahun.
Perhatian utama: Tingkat pembiayaan positif yang stabil (+0,0042%) menunjukkan bahwa trader masih cenderung membuka posisi panjang, yang dapat menyebabkan squeeze baru (squeezes).
2. Korelasi dengan logam mulia (efek campuran)
Ikhtisar: Korelasi kripto dengan emas selama 24 jam mencapai +0,80 (CoinMarketCap), tertinggi sejak 2023. Sementara itu, emas turun 3,75%, menarik turun token terkait emas seperti PAXG dan aset berisiko lainnya.
Apa artinya: Investor melihat kripto sebagai aset berisiko di tengah ketidakpastian makroekonomi, meskipun Bitcoin dikenal sebagai “emas digital”. Penurunan bersamaan emas dan kripto menunjukkan kecenderungan umum untuk mengurangi risiko, bukan masalah sektor tertentu.
3. Masalah token Layer 1 (efek bearish)
Ikhtisar: Token Layer 1 besar seperti SOL dan ADA menunjukkan kinerja lemah, sementara aktivitas pengguna Solana turun 60% sejak Oktober. Dominasi Bitcoin meningkat menjadi 58,97%, mencerminkan aliran modal ke aset yang lebih aman.
Apa artinya: Investor keluar dari token dengan inflasi tinggi dan akumulasi nilai yang lemah. Indeks Altcoin Season berada di level 18 dari 100, menandakan bahwa “musim Bitcoin” sedang berlangsung.
Kesimpulan
Penurunan hari ini disebabkan oleh penjualan paksa dengan leverage, kehati-hatian makroekonomi, dan berkurangnya kepercayaan terhadap indikator fundamental altcoin. Secara teknikal, pasar oversold (RSI 45), tetapi sentimen tetap rapuh. Perhatian tertuju pada sesi perdagangan hari ini di AS — apakah rebound emas dapat mendukung kripto atau ketakutan akan mengalahkan tren korelasi?