【链文】Pasar pertukaran kripto Korea baru-baru ini mengungkapkan fenomena menarik. Menurut laporan media, Upbit menguasai 72% pangsa pasar Korea pada paruh pertama tahun 2025, konsentrasi pasar ini memicu banyak diskusi.
Awal kejadian ini berakar dari sebuah skandal terkait hubungan kepentingan. Pada Februari lalu, seorang anggota parlemen meminta timnya menyiapkan materi pertanyaan, secara langsung menuduh adanya masalah monopoli di salah satu bursa utama. Tuduhan yang lebih spesifik adalah bahwa bursa tersebut memiliki 700.000 pelanggaran KYC. Setelah itu, anggota parlemen ini berkali-kali mengkritik fenomena “monopoli oleh satu bursa” dalam sidang parlemen, meskipun tidak menyebutkan nama perusahaan secara langsung, namun pernyataannya sangat jelas mengarah.
Yang menarik, laporan investigasi mengungkapkan hubungan di baliknya. Pada November lalu, anggota parlemen ini mengadakan pertemuan pribadi dengan Bithumb, dan tak lama setelah pertemuan tersebut, anaknya dipekerjakan sebagai magang oleh tim data Bithumb. Kemudian, tekanan dari anggota parlemen ini mulai terlihat—materi pertanyaan terhadap pesaing secara bertahap didorong maju.
Ini mencerminkan sebuah kenyataan di pasar pertukaran kripto Korea: Upbit sebagai platform dengan pangsa pasar tertinggi memang memiliki posisi monopoli. Tapi, bagaimana menemukan keseimbangan antara kompetisi yang adil dan pengawasan yang sesuai regulasi, tampaknya menjadi sebuah tantangan. Pelanggaran KYC, monopoli pasar, konflik kepentingan—semua masalah ini saling terkait dan menimbulkan bayang-bayang terhadap perkembangan sehat pasar kripto Korea.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Persaingan monopoli bursa Korea: Kontroversi kepatuhan KYC di balik 72% pangsa pasar
【链文】Pasar pertukaran kripto Korea baru-baru ini mengungkapkan fenomena menarik. Menurut laporan media, Upbit menguasai 72% pangsa pasar Korea pada paruh pertama tahun 2025, konsentrasi pasar ini memicu banyak diskusi.
Awal kejadian ini berakar dari sebuah skandal terkait hubungan kepentingan. Pada Februari lalu, seorang anggota parlemen meminta timnya menyiapkan materi pertanyaan, secara langsung menuduh adanya masalah monopoli di salah satu bursa utama. Tuduhan yang lebih spesifik adalah bahwa bursa tersebut memiliki 700.000 pelanggaran KYC. Setelah itu, anggota parlemen ini berkali-kali mengkritik fenomena “monopoli oleh satu bursa” dalam sidang parlemen, meskipun tidak menyebutkan nama perusahaan secara langsung, namun pernyataannya sangat jelas mengarah.
Yang menarik, laporan investigasi mengungkapkan hubungan di baliknya. Pada November lalu, anggota parlemen ini mengadakan pertemuan pribadi dengan Bithumb, dan tak lama setelah pertemuan tersebut, anaknya dipekerjakan sebagai magang oleh tim data Bithumb. Kemudian, tekanan dari anggota parlemen ini mulai terlihat—materi pertanyaan terhadap pesaing secara bertahap didorong maju.
Ini mencerminkan sebuah kenyataan di pasar pertukaran kripto Korea: Upbit sebagai platform dengan pangsa pasar tertinggi memang memiliki posisi monopoli. Tapi, bagaimana menemukan keseimbangan antara kompetisi yang adil dan pengawasan yang sesuai regulasi, tampaknya menjadi sebuah tantangan. Pelanggaran KYC, monopoli pasar, konflik kepentingan—semua masalah ini saling terkait dan menimbulkan bayang-bayang terhadap perkembangan sehat pasar kripto Korea.