#Ripple筹划设立10亿美元XRP资金池 Apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan gelombang volatilitas Bitcoin ini? Bagaimana sebaiknya beroperasi?

Selama liburan Natal hingga Tahun Baru, sebagian besar trader institusi sedang berlibur, volume transaksi pasar pun menurun secara signifikan. Dalam kondisi seperti ini, satu order yang tidak terlalu besar saja bisa membuat harga melambung tinggi, lalu kemudian dihancurkan dengan sangat cepat. Oleh karena itu, tren sideways sangat mudah terjadi—pergerakan harga yang tiba-tiba naik atau turun dalam waktu singkat bukanlah hal yang aneh.

Dari segi teknikal, BTC menghadapi tekanan jual yang cukup jelas di kisaran harga 90.500 hingga 91.000. Gelombang kenaikan kemarin pun gagal bertahan saat mendekati area ini, dan harga pun langsung dihajar turun. Ini menunjukkan bahwa kekuatan jual di atas masih ada dan sulit ditembus dengan mudah. Sebaliknya, di zona dasar 86.000 hingga 87.000, terdapat daya beli yang cukup kuat, dan beberapa kali percobaan untuk menembus level ini selalu tertahan. Jadi, saat ini pasar sedang berulang kali berjuang di dalam rentang ini.

Perlu dicatat bahwa titik terendah koreksi pada grafik 4 jam terus meningkat—setiap penurunan terendah lebih tinggi dari sebelumnya, yang sebenarnya merupakan sinyal optimisme dalam pasar yang sedang bergejolak. Ini menunjukkan bahwa meskipun tekanan kenaikan jangka pendek ada, setiap kali harga turun kembali, ada pembeli baru yang bersedia menampung di level yang lebih tinggi, mencerminkan ketahanan bullish yang semakin menguat.

Dalam koordinat linear, harga telah menembus dan mengonfirmasi support garis tren, dan saat ini sudah stabil di atasnya, ini merupakan sinyal positif jangka pendek. Namun, jika dilihat dari sudut pandang logaritmik untuk jangka panjang, masih ada garis tren yang lebih penting di atas yang belum tersentuh, dan tekanan jual jangka panjang yang sesungguhnya masih menunggu di sana. Untuk benar-benar menguat, pasar harus mampu menaklukkan tantangan ini.

Pada kerangka waktu weekly, tren tetap bullish, dan dalam jangka pendek pasar sedang berfluktuasi dan melakukan koreksi. Dari sudut pandang ini, strategi membeli saat harga turun dan tidak mengejar kenaikan adalah pendekatan yang masuk akal dan paling rasional saat ini.

Mengapa dikatakan bahwa tidak mengejar kenaikan dan beroperasi saat harga turun adalah pilihan yang lebih cerdas? Sederhana—dalam pasar yang bergejolak, mengejar kenaikan sama saja dengan bertaruh pada keberuntungan. Harga yang berulang kali gagal menembus resistance, dan jika terjadi koreksi cepat, mereka yang membeli saat harga tinggi akan mudah terjebak. Sebaliknya, dengan membangun posisi secara bertahap di zona support 86.000-87.000, menetapkan stop loss, dan memperhitungkan rasio risiko dan imbal hasil yang sehat, akan jauh lebih aman. Inilah cara bertahan lebih lama dalam dunia trading.