Global asset allocation sedang mengalami perubahan mendalam. Data menunjukkan bahwa kepemilikan obligasi AS oleh China turun ke level terendah dalam 17 tahun, sementara Jepang dan Inggris justru menambah kepemilikan—apa sebenarnya yang tercermin dari ini?
Secara kasat mata, ini tampaknya sebagai penyesuaian strategi utang negara-negara, tetapi sebenarnya menyentuh masalah yang lebih besar: ketika total obligasi AS sebesar 38 triliun dolar disertai dengan pengeluaran bunga tahunan lebih dari satu triliun dolar, aura "aset tanpa risiko" mulai memudar. Dasar kepercayaan terhadap sistem keuangan tradisional sedang mengendur.
Yang menarik, reaksi dari dana pintar sudah sangat jelas. Di satu sisi, cadangan emas terus mencapai rekor tertinggi, di sisi lain likuiditas global sedang mencari jalan keluar baru. Pengalaman sejarah mengajarkan kita bahwa setiap kali terjadi penyesuaian besar dalam alokasi aset berdaulat, kategori aset baru sering kali menghadirkan peluang pengembangan.
De-dolarisasi bukan lagi topik di balik layar, melainkan kenyataan yang sedang terjadi. Peningkatan percepatan pembangunan sistem cadangan yang beragam tidak hanya merombak tatanan keuangan tradisional, tetapi juga membuka ruang imajinasi untuk aset dengan korelasi rendah. Terutama di bidang-bidang yang beroperasi secara independen dari sistem tradisional, saat ini sedang menyambut jendela yang sedang direvisi.
Ketika tatanan lama mulai retak, mekanisme baru mendapatkan tanah subur untuk tumbuh. Bagaimana pandangan Anda tentang gelombang pergeseran aset ini? Bidang mana yang mungkin menjadi pelabuhan aman berikutnya bagi dana?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-75ee51e7
· 7jam yang lalu
China mengurangi kepemilikan obligasi AS, Jepang dan Inggris melakukan operasi sebaliknya? Logika ini cukup menarik, uang pintar sudah mulai bertaruh.
Lihat AsliBalas0
SadMoneyMeow
· 7jam yang lalu
Tiongkok sedang mengurangi kepemilikan obligasi AS, bukankah ini berarti sistem dolar akan segera berakhir? Emas langsung melonjak, uang pintar sudah kabur sejak lama.
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 7jam yang lalu
China meninggalkan utang AS, Jepang malah mengambil alih? Logika ini agak aneh, rasanya akan ada masalah
Pengeluaran bunga utang AS hampir mencapai satu triliun, tapi masih berani bilang tanpa risiko, ini benar-benar tidak masuk akal
Emas terus naik, uang pintar sudah keluar sejak lama
Deminimisasi dolar sekarang bukan lagi rahasia kecil, sudah jelas
Daripada menunggu retakan, lebih baik mulai menata aset non-tradisional sekarang
Siapa yang bisa menyalin dasar secara lengkap, dia yang akan menang
Lihat AsliBalas0
HorizonHunter
· 7jam yang lalu
China mengurangi kepemilikan obligasi AS, Jepang dan Inggris malah menambah? Logika ini cukup menarik, rasanya masing-masing sedang menghitung-hitung sendiri...
---
38 triliun dolar obligasi AS dengan bunga triliunan, sebenarnya tidak bisa dilanjutkan lagi, kapan saja harus mencari tempat baru untuk memindahkan uang
---
Emas mencapai rekor tertinggi, likuiditas dolar bergejolak di mana-mana... Bukankah ini sedang merencanakan perubahan besar?
---
Daripada mengatakan de-dolarisasi, lebih baik mengatakan sedang mencari "tanpa risiko" berikutnya, hehe
---
Bidang-bidang yang beroperasi secara independen, sekarang saatnya diam-diam menyiapkan, angin segar akan datang
---
Jepang dan Inggris masih menerima? Bangunlah, semua, saat ombak surut baru tahu siapa yang tidak memakai celana
Global asset allocation sedang mengalami perubahan mendalam. Data menunjukkan bahwa kepemilikan obligasi AS oleh China turun ke level terendah dalam 17 tahun, sementara Jepang dan Inggris justru menambah kepemilikan—apa sebenarnya yang tercermin dari ini?
Secara kasat mata, ini tampaknya sebagai penyesuaian strategi utang negara-negara, tetapi sebenarnya menyentuh masalah yang lebih besar: ketika total obligasi AS sebesar 38 triliun dolar disertai dengan pengeluaran bunga tahunan lebih dari satu triliun dolar, aura "aset tanpa risiko" mulai memudar. Dasar kepercayaan terhadap sistem keuangan tradisional sedang mengendur.
Yang menarik, reaksi dari dana pintar sudah sangat jelas. Di satu sisi, cadangan emas terus mencapai rekor tertinggi, di sisi lain likuiditas global sedang mencari jalan keluar baru. Pengalaman sejarah mengajarkan kita bahwa setiap kali terjadi penyesuaian besar dalam alokasi aset berdaulat, kategori aset baru sering kali menghadirkan peluang pengembangan.
De-dolarisasi bukan lagi topik di balik layar, melainkan kenyataan yang sedang terjadi. Peningkatan percepatan pembangunan sistem cadangan yang beragam tidak hanya merombak tatanan keuangan tradisional, tetapi juga membuka ruang imajinasi untuk aset dengan korelasi rendah. Terutama di bidang-bidang yang beroperasi secara independen dari sistem tradisional, saat ini sedang menyambut jendela yang sedang direvisi.
Ketika tatanan lama mulai retak, mekanisme baru mendapatkan tanah subur untuk tumbuh. Bagaimana pandangan Anda tentang gelombang pergeseran aset ini? Bidang mana yang mungkin menjadi pelabuhan aman berikutnya bagi dana?