Belakangan ini performa Bitcoin sebenarnya cukup teratur. Dari kondisi rendah di bulan November, perlahan stabil di akhir Desember, hingga rebound kali ini, pola ini sebenarnya tidak baru—situasi pasar akhir tahun ini sudah berulang kali muncul pada Bitcoin.

Mengapa akhir tahun cenderung naik? Pada dasarnya ini soal kondisi dana. Banyak dana dan institusi akan mengurangi posisi mereka di akhir tahun, menjadi lebih konservatif. Pesanan stop-loss dan transaksi yang agresif berkurang, volume perdagangan menurun secara signifikan, dan likuiditas pun kembali menurun. Dalam lingkungan seperti ini, harga bisa naik sedikit dengan sedikit pembelian, tampak seperti "rebound alami".

Kondisi pasar kali ini sepenuhnya sesuai dengan karakteristik tersebut. Bitcoin rebound dari posisi mendekati 80.000 dolar AS, dan sekarang kembali ke kisaran 80.000 hingga 90.000 dolar AS. Tapi dari segi teknikal? Ini lebih mirip "napas setelah penurunan besar", jauh dari tanda-tanda pasar benar-benar berbalik menjadi bullish. Harga masih berada di bawah beberapa garis moving average penting—200 hari MA masih menekan di atas, 50 hari dan 100 hari MA juga terus menurun, tren keseluruhan belum benar-benar berbalik.

RSI memang menunjukkan perbaikan, sudah di atas 50, yang menandakan tekanan jual mulai berkurang dan suasana pasar mulai pulih. Tapi ini masih jauh dari fase "gila-gilaan membeli", ini hanya pasar sedang mencari titik keseimbangan baru.

Pelajaran dari sejarah patut diwaspadai: rebound akhir tahun dan awal tahun biasanya tidak bertahan lama. Banyak siklus yang membuktikan bahwa Bitcoin cenderung menguat di akhir Desember atau awal Januari, tetapi saat dana kembali aktif di Februari, likuiditas pulih, dan suasana membaik, harga biasanya mulai koreksi. Jadi, bagi investor, hal utama adalah menilai dengan jelas—apakah ini adalah "rebound musiman", atau tren benar-benar berbalik, jika tidak, risiko terjebak membeli di puncak saat suasana sedang tinggi sangat besar.