Pengadilan Federal Australia baru-baru ini mengeluarkan putusan penting: beberapa perusahaan penambangan blockchain seperti NGS Group, NGS Crypto dan lainnya dinyatakan melanggar hukum karena beroperasi tanpa izin dan menjalankan rencana investasi yang tidak terdaftar. Kasus ini melibatkan lebih dari 450 investor dengan jumlah investasi sekitar 59 juta.

Kasus ini mencerminkan sebuah fenomena—banyak perusahaan penambangan yang mengaku menawarkan "hasil tinggi" untuk mengumpulkan dana dari investor ritel, tetapi kekurangan izin keuangan yang diperlukan dan pendaftaran rencana investasi. Bagi investor, ini adalah pelajaran berharga: sekalipun janji hasil penambangan yang menarik, harus terlebih dahulu memastikan apakah pihak tersebut beroperasi dengan izin dan apakah rencana investasi tersebut sesuai regulasi. Putusan pengadilan Australia ini menunjukkan bahwa, bahkan di wilayah dengan pengawasan yang relatif longgar, beroperasi tanpa izin tetap akan menghadapi konsekuensi hukum. Ini menjadi referensi penting bagi para investor penambangan di seluruh dunia—sebelum memilih platform dan berpartisipasi dalam proyek, pemeriksaan kepatuhan regulasi selalu menjadi langkah pertama.