Di akhir tahun, beberapa hari terakhir di dunia kripto, Bitcoin kemarin (29 Desember) sempat menembus kembali ke 90.000 dolar AS, tetapi gagal bertahan, dan pagi ini kembali turun ke sekitar 87.000 dolar AS, berulang kali berfluktuasi di level ini.

Apa yang mendorong kenaikan singkat ini di baliknya? Analisis dari tim riset industri menunjukkan satu faktor inti: aspek teknikal. Level 90.000 dolar AS bukanlah angka yang asing, ini selalu menjadi zona tekanan yang jelas. Ketika harga mampu bangkit kembali dan merebut kembali titik kunci ini, biasanya akan memicu rangkaian reaksi berantai—penjual pendek mulai melakukan stop loss dan menutup posisi, fenomena short squeeze ini akan mendorong harga untuk melambung cepat, sekaligus momentum teknikal juga akan menarik minat beli baru untuk mengikuti.

Dari sudut pandang yang lebih makro, suasana pasar memang sedang mengalami perubahan. Indeks ketakutan dan keserakahan kripto telah berkurang dari kondisi "sangat takut" di pertengahan Desember menjadi level "takut". Perubahan ini meskipun tampaknya tidak besar, namun sangat berarti bagi kondisi pasar yang likuiditasnya sudah tipis—kepercayaan yang mulai pulih dapat memberikan dorongan energi yang diperlukan untuk rebound harga. Level kunci setelah melalui konsolidasi perlahan berubah menjadi level support, transformasi dari resistance ke support ini sendiri sudah cukup untuk mendorong munculnya rebound teknikal.