Belakangan ini di pasar square terdengar suara yang sangat bearish—semua orang bertaruh bahwa akan ada rebound kecil di tahun 22, lalu Bitcoin akan turun ke 50. Semua orang menunggu kejatuhan besar.

Tapi saya merasa berbeda. Struktur pasar secara keseluruhan agak mirip dengan 19 Mei 21, kamu bisa merasakan aroma itu. Banyak posisi dari institusi besar terkunci di level tinggi dan terjebak di sana, sementara dari sisi makro tidak ada sinyal krisis yang muncul. Pasar saham AS juga berfluktuasi di level tinggi, berulang kali membentuk pola pintu, terus-menerus melakukan aksi jual.

Dalam situasi seperti ini, spot lebih layak dipertimbangkan daripada kontrak berjangka. Kenapa? Karena potensi keuntungan dari kontrak berjangka terlalu bergantung pada keberuntungan. Jika kamu benar-benar nekat pakai kontrak berjangka, tiga bulan bisa jadi sia-sia, bahkan mungkin merugi. Tapi jika pasar sedang bullish, pergerakan dalam satu minggu bisa mengungguli keuntungan dari kontrak tiga bulan. Probabilitas dan waktu tidak berpihak padamu.

Jadi, daripada fokus pada keuntungan tinggi dari leverage kontrak berjangka, lebih baik memegang posisi spot dengan tenang. Dalam kondisi pasar seperti ini, kestabilan adalah kunci utama.