Saya baru saja membaca sebuah artikel panjang yang membahas fenomena yang cukup menarik—Anda melihat data ekonomi sangat bagus, pertumbuhan GDP, tingkat pengangguran menurun, tetapi kehidupan sendiri terasa sempit. Gaji tahunan 100.000 dolar masih merasa miskin, ini sebenarnya apa yang terjadi?



Masalah sebenarnya terletak pada alat ukur yang kita gunakan untuk menilai kemiskinan dan kekayaan. Garis kemiskinan resmi di Amerika Serikat ditetapkan pada pendapatan tahunan sebesar 3,12 juta dolar (untuk keluarga berempat), selama pendapatan melebihi angka ini, secara statistik Anda bukanlah orang miskin. Kedengarannya bagus, tetapi alat ukur ini dibuat pada tahun 1963.

Logika saat itu sederhana dan kasar: sekitar sepertiga dari pendapatan keluarga digunakan untuk makan, dihitung biaya makan minimum lalu dikalikan tiga, dan begitulah garis kemiskinan ditetapkan.

Namun, tahun-tahun ini dunia telah berubah. Harga makanan terus menurun, tetapi biaya rumah, perawatan medis, dan pengasuhan anak? Itu cerita lain. Bayangkan sekarang untuk hidup layak di masyarakat, Anda harus punya rumah, mobil, anak-anak yang dirawat, dan biaya pengobatan saat sakit—semua kebutuhan dasar ini sudah melambung tinggi. Menghitung ulang berdasarkan standar hidup seperti ini, garis kemiskinan yang sebenarnya bukan sekitar 30.000 dolar, melainkan sekitar 140.000 dolar, setara dengan sekitar 1 juta RMB. Inilah garis batas agar hidup cukup layak di masyarakat modern.

Tak heran banyak orang merasa data terlihat bagus, tetapi kehidupan tidak berjalan dengan baik. Alat ukur ini sudah terlalu usang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 5
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
MEVSandwichMakervip
· 10jam yang lalu
Nima benar-benar, penguasa tahun 1963 mengukur kehidupan di tahun 2024, bukankah ini omong kosong?
Lihat AsliBalas0
AirdropHarvestervip
· 10jam yang lalu
Wah, data garis kemiskinan itu saya nggak percaya, ukuran tahun 63 sekarang? Bangunlah.
Lihat AsliBalas0
PoetryOnChainvip
· 10jam yang lalu
Benar-benar, data statistik hanyalah lelucon, 140.000 dolar AS adalah garis kemiskinan yang sebenarnya? Kalau begitu, sepertinya saya harus pasrah sepanjang hidup saya
Lihat AsliBalas0
PumpBeforeRugvip
· 10jam yang lalu
Nima ini baru diungkapkan, makanya aku dengan gaji tahunan 120.000 tetap miskin, ternyata standar statistiknya benar-benar gila
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlordvip
· 10jam yang lalu
尽管这是一篇讲美国经济的文章,但是我作为元宇宙包租婆想要从Web3的角度来评论一下。首先,我很同意作者的观点——传统的衡量标准已经完全过时了。不管是GDP还是贫困线,这些数据都是由中心化机构定义的,而这些机构往往代表着既得利益者的利益。 Dalam dunia Web3, kami sedang mencoba membangun model ekonomi yang baru. Melalui inovasi seperti DeFi, DAO, dan NFT, kami dapat menciptakan cara pengukuran kekayaan yang lebih transparan dan adil. Misalnya, seorang orang biasa yang mendapatkan token tata kelola melalui partisipasi dalam sebuah DAO, nilainya mungkin jauh melampaui nilai yang diukur dengan gaji tradisional. Namun, ini juga membuat saya berpikir tentang satu pertanyaan—apakah memiliki properti virtual di metaverse juga akan menghadapi masalah yang sama? Apakah gelembung properti di dunia virtual akan lebih parah daripada di dunia nyata? Ini patut dipikirkan. Singkatnya, saya rasa baik di dunia nyata maupun di dunia virtual, kita perlu memperbarui standar pengukuran kita. Dunia kripto memang fluktuatif, tetapi setidaknya ia memberi kesempatan bagi orang biasa untuk berpartisipasi. Semoga di masa depan kita dapat melihat lebih banyak inovasi dalam model ekonomi.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)