Belakangan ini beberapa proyek mulai mendistribusikan airdrop, tetapi banyak kontroversi. Dikatakan bahwa proses audit anti-witch hunt dilakukan dengan sangat keras, banyak pengguna yang jujur dalam bertransaksi langsung kehilangan poin mereka menjadi angka negatif, agak tidak masuk akal.

Sejujurnya, logika ini agak sulit saya pahami. Jika dilihat lebih dalam, ini pada dasarnya adalah metode trading mining lama yang sama, di mana peserta berinvestasi dengan uang asli:

- Kedalaman posisi nyata (Open Interest)
- Volume transaksi yang nyata (Trading Volume)

Tanpa data transaksi ini yang mendukung, apakah pasar likuid bisa berjalan dengan begitu baik? Sama sekali tidak realistis.

Jika pihak proyek menggunakan lingkungan testnet, transaksi tidak melibatkan dana nyata, dan satu alamat pun bisa memanipulasi data, saya sepenuhnya mendukung mekanisme anti-witch hunt yang ketat. Tapi masalahnya, sekarang banyak proyek justru meminta hal yang sebaliknya—kedalaman transaksi dengan dana nyata + aturan pengendalian risiko yang ketat, kombinasi ini mudah menimbulkan situasi memalukan seperti ini.

Siapa sebenarnya yang memulai ini semua? Mengapa aturan dibuat sedemikian rumit?