Rangkuman terbaru dari rapat bank sentral baru saja dirilis, dan Jepang memberikan sinyal yang jelas: masalah kenaikan suku bunga bukan lagi soal apakah harus dilakukan atau tidak, melainkan seberapa cepat kenaikannya.



Melihat angka-angka itu sendiri, suku bunga kebijakan naik ke 0,75%, memang merupakan level tertinggi dalam hampir 30 tahun terakhir. Tapi fenomena ini sebenarnya menipu. Fokus utama Bank of Japan (BOJ) selalu pada suku bunga riil—yaitu suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi. Berdasarkan laju inflasi saat ini, suku bunga riil Jepang tetap di posisi terbawah secara global. Rangkuman berulang kali menekankan poin ini, dengan makna tersirat satu kalimat: Jepang masih jauh dari keluar dari periode pelonggaran, paling tidak baru saja meninggalkan pintu.

Ada perubahan kunci yang muncul dalam rapat kali ini: posisi para pembuat kebijakan mulai terpecah.

Kelompok yang lebih hawkish tampak jauh lebih agresif. Mereka menentang kecepatan kenaikan yang lambat seperti "setahun sekali", dan mendorong langkah-langkah yang diambil setiap beberapa bulan. Bukan berarti mereka ingin kenaikan besar-besaran sekaligus, tetapi mereka berpendapat bahwa tidak bisa juga tetap diam dalam jangka panjang. Ini langsung mengguncang ekspektasi pasar sebelumnya—penetapan harga "sangat lambat" kini tampaknya sudah tidak sesuai lagi dengan diskusi kebijakan itu sendiri.

Di sisi lain, ada suara dari pihak yang lebih dovish. Mereka menekankan pengendalian risiko, mengatakan bahwa tidak cukup hanya memperhatikan inflasi domestik Jepang, tetapi juga penting memperhatikan kondisi keuangan global, terutama langkah Federal Reserve. Mereka juga khawatir jika Jepang melakukan pengetatan secara unilateral, ekonomi mungkin akan terputus dari siklus global. Tapi perlu diingat—diskusi dovish ini lebih ke soal kecepatan, arah utama sudah diputuskan: tetap melanjutkan kenaikan suku bunga.

Logika di balik rangkuman ini sebenarnya cukup sederhana: melemahnya yen dan naiknya hasil obligasi jangka panjang, masalahnya bukan pada fluktuasi sentimen pasar, melainkan pada suku bunga riil yang terlalu rendah. Jika penundaan terus berlanjut, ekspektasi inflasi akan semakin sulit dikendalikan, dan hasil obligasi jangka panjang malah bisa "keluar kendali" secara otomatis, sehingga bank sentral justru akan berada dalam posisi pasif.

Menurut prediksi lembaga-lembaga utama: putaran kenaikan suku bunga berikutnya kemungkinan akan dilakukan pada Juni 2026, dengan target suku bunga netral di kisaran 1,25%-1,5%, dan masih ada sekitar 75 basis poin ruang untuk kenaikan.

Respon pasar setelah pengumuman rangkuman ini pun cukup langsung: yen menguat sedikit, hasil obligasi Jepang naik, termasuk hasil obligasi 30 tahun yang dalam satu hari naik hingga 1,62%.

Yang paling penting dari semua ini adalah apa artinya—Jepang tidak lagi negara yang bisa sembarangan menyediakan likuiditas tanpa batas dan selalu berada di sisi pelonggaran. Perubahan ini, terhadap aliran dana global dan struktur pasar, adalah hal besar yang benar-benar patut diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 6
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
ParanoiaKingvip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan mulai mengambil langkah nyata, perubahan ini adalah kunci. Pemain QE tanpa batas yang dulu akhirnya akan berhenti, pola likuiditas global harus ditulis ulang.
Lihat AsliBalas0
StealthMoonvip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan ini benar-benar membuka jalan, suku bunga riil adalah inti sebenarnya. Kebijakan hawkish dan dovish keduanya menganggap akan melanjutkan kenaikan suku bunga, hanya saja sedang berlomba waktu, ini yang menjadi fokus utama
Lihat AsliBalas0
DAOdreamervip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan kali ini benar-benar menyulitkan diri sendiri, suku bunga riil masih sangat rendah, ruang kenaikan suku bunga sangat besar dan menakutkan. Perdebatan antara hawkish dan dovish, penetapan harga pasar harus diatur ulang semuanya, sekarang pola likuiditas global akan berubah.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrybabyvip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan akhirnya akan mengambil langkah nyata, aturan permainan likuiditas global akan berubah... Suku bunga riil adalah inti, tidak heran kebijakan hawkish tidak bisa diam
Lihat AsliBalas0
SilentObservervip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan kali ini benar-benar akan bertindak serius, hawkish dan dovish saling bertarung, harga pasar harus benar-benar diubah
Lihat AsliBalas0
MoodFollowsPricevip
· 5jam yang lalu
Bank of Japan akhirnya tidak lagi berpura-pura, suku bunga riil memang ditekan terlalu keras. Dalam risalah kali ini, perpecahan antara kebijakan hawkish dan dovish menunjukkan bahwa internal sudah tidak bisa diam lagi. Apakah pada tahun 2026 suku bunga akan dinaikkan hingga 1,5%? Saat itu, tatanan global sudah berubah.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)