Setelah melakukan salah satu pembakaran token terbesar, @Uniswap telah memasuki babak baru dalam sejarahnya

Beberapa hari yang lalu, protokol secara permanen menghapus 100 juta token UNI dari peredaran.

𝘈𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘵𝘪𝘮𝘦 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘶𝘳𝘯, 𝘵𝘩𝘦𝘴𝘦 𝘵𝘰𝘬𝘦𝘯𝘴 𝘸𝘦𝘳𝘦 𝘸𝘰𝘳𝘵𝘩 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 $596 𝘮𝘪𝘭𝘭𝘪𝘰𝘯.
-------------
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐮𝐫𝐧

Acara ini terjadi setelah persetujuan proposal tata kelola (UNIfication), yang disetujui dengan dukungan hampir seluruh komunitas.

Hampir 99% suara mendukung, menunjukkan kesepakatan yang sangat kuat di antara pemegang UNI. Pembakaran ini adalah pengurangan besar pertama dari pasokan UNI dalam sejarah Uniswap.

𝘛𝘩𝘦 𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘢𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘸𝘢𝘀 𝘦𝘹𝘦𝘤𝘶𝘵𝘦𝘥 𝘰𝘯 𝘌𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦𝘶𝘮 𝘢𝘯𝘥 𝘤𝘢𝘯 𝘣𝘦 𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘤𝘭𝘺 𝘷𝘦𝘳𝘪𝘧𝘪𝘦𝘥. 𝘉𝘺 𝘣𝘶𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘤𝘩 𝘢 𝘭𝘢𝘳𝘨𝘦 𝘢𝘮𝘰𝘶𝘯𝘵 𝘰𝘧 𝘵𝘰𝘬𝘦𝘯𝘴 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘪𝘵𝘴 𝘵𝘳𝘦𝘢𝘴𝘶𝘳𝘺, 𝘜𝘯𝘪𝘴𝘸𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘯𝘵 𝘢 𝘴𝘪𝘨𝘯𝘢𝘭 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘪𝘵'𝘴 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘰𝘶𝘴 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘩𝘰𝘸 𝘷𝘢𝘭𝘶𝘦 𝘪𝘴 𝘤𝘳𝘦𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘢𝘯𝘥 𝘴𝘩𝘢𝘳𝘦𝘥 𝘢𝘤𝘳𝘰𝘴𝘴 𝘪𝘵𝘴 𝘦𝘤𝘰𝘴𝘺𝘴𝘵𝘦𝘮.

Alih-alih membiarkan pasokan tetap tidak berubah, protokol sekarang secara aktif mengelolanya.
---------------
𝐌𝐚𝐫𝐤𝐞𝐭 𝐑𝐞𝐚𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧

Ketika voting dimulai pada akhir Desember, harga UNI naik tajam karena trader dan pemegang jangka panjang bereaksi terhadap proposal tersebut. Setelah pembakaran selesai, harga terus meningkat, dan aktivitas perdagangan meningkat di seluruh bursa utama.

Respons ini menunjukkan bahwa banyak pemegang melihat pembakaran dan model ekonomi baru sebagai langkah positif untuk masa depan UNI. Pembakaran ini adalah bagian dari perubahan yang lebih luas dalam struktur dan desain tata kelola Uniswap.

Uniswap Labs mengonfirmasi bahwa semua biaya antarmuka yang dikenakan oleh front end Labs telah diatur menjadi nol. Ini berarti pengguna yang berinteraksi dengan antarmuka Uniswap tidak lagi membayar biaya tambahan kepada Uniswap Labs.

𝘈𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘦 𝘵𝘪𝘮𝘦, 𝘱𝘳𝘰𝘵𝘰𝘤𝘰𝘭 𝘧𝘦𝘦𝘴 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘣𝘦𝘦𝘯 𝘢𝘤𝘵𝘪𝘷𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘢𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘯𝘦𝘵𝘸𝘰𝘳𝘬 𝘭𝘦𝘷𝘦𝘭. 𝘛𝘩𝘦𝘴𝘦 𝘧𝘦𝘦𝘴 𝘢𝘱𝘱𝘭𝘺 𝘵𝘰 𝘜𝘯𝘪𝘴𝘸𝘢𝘱 𝘝2 𝘢𝘯𝘥 𝘵𝘰 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘤𝘵𝘦𝘥 𝘱𝘰𝘰𝘭𝘴 𝘰𝘯 𝘝3 𝘰𝘯 𝘌𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦𝘶𝘮 𝘮𝘢𝘪𝘯𝘯𝘦𝘵.

Selain itu, nilai tersebut diambil dari antarmuka dan diarahkan ke protokol itu sendiri. Alih-alih pendapatan dikumpulkan melalui biaya front end, protokol sekarang mendapatkan biaya langsung dari aktivitas perdagangan.

𝘛𝘩𝘦𝘴𝘦 𝘧𝘦𝘦𝘴 𝘢𝘳𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘯 𝘶𝘴𝘦𝘥 𝘵𝘰 𝘴𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵 𝘜𝘕𝘐 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘨𝘩 𝘢 𝘣𝘶𝘳𝘯 𝘮𝘦𝘤𝘩𝘢𝘯𝘪𝘴𝘮. 𝘔𝘰𝘳𝘦 𝘶𝘴𝘢𝘨𝘦 𝘰𝘧 𝘜𝘯𝘪𝘴𝘸𝘢𝘱 𝘤𝘢𝘯 𝘯𝘰𝘸 𝘭𝘦𝘢𝘥 𝘵𝘰 𝘮𝘰𝘳𝘦 𝘜𝘕𝘐 𝘣𝘦𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘦𝘮𝘰𝘷𝘦𝘥 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘤𝘪𝘳𝘤𝘶𝘭𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘵𝘪𝘮𝘦.
-------------------
𝐕2 𝐚𝐧𝐝 𝐕3

Uniswap V2 dan V3 menangani biaya dengan cara yang berbeda.

➢ Pada V2, biaya protokol berlaku secara merata di semua pool. Sebagian kecil dari biaya yang sebelumnya sepenuhnya diberikan kepada penyedia likuiditas sekarang dialihkan ke protokol. Jumlah yang dialihkan ini digunakan untuk mendanai pembakaran UNI.

➢ Pada V3, tata kelola memiliki kontrol lebih besar. Biaya dapat disesuaikan pool demi pool, tergantung pada tingkat risiko dan tingkat biaya dari setiap pool. Ini memungkinkan sistem tetap fleksibel sambil mendukung tujuan jangka panjang untuk mengurangi pasokan.

Bagian kunci lain dari model baru melibatkan @Unichain.

Biaya yang dihasilkan di Unichain sekarang akan berkontribusi pada pembakaran UNI yang berkelanjutan setelah biaya tertentu dibayar. Biaya ini termasuk biaya terkait Optimism dan biaya data Layer satu Ethereum.

Setelah biaya tersebut tertutup, nilai yang tersisa mengalir ke mekanisme pembakaran. Uniswap Labs juga telah menegaskan bahwa pengaturan saat ini hanyalah awal. Sumber biaya protokol tambahan diharapkan akan diajukan di masa depan melalui voting tata kelola terpisah.

Ini mungkin termasuk biaya dari jaringan L2, versi protokol mendatang, dan produk terkait Uniswap lainnya. Setiap sumber biaya baru akan memerlukan persetujuan komunitas, memastikan bahwa pemegang UNI terus memandu bagaimana nilai ditangkap dan digunakan.

Pada saat yang sama, Uniswap telah mengambil langkah untuk memastikan bahwa pertumbuhan dan pengembangan tidak terhambat oleh pembakaran.

𝘛𝘩𝘦 𝘜𝘯𝘪𝘴𝘸𝘢𝘱 𝘍𝘰𝘶𝘯𝘥𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘢𝘯𝘯𝘰𝘶𝘯𝘤𝘦𝘥 𝘢 𝘎𝘳𝘰𝘸𝘵𝘩 𝘉𝘶𝘥𝘨𝘦𝘵 𝘰𝘧 20 𝘮𝘪𝘭𝘭𝘪𝘰𝘯 𝘜𝘕𝘐 𝘥𝘦𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘵𝘰 𝘴𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘷𝘦𝘭𝘰𝘱𝘦𝘳𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘦𝘤𝘰𝘴𝘺𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘱𝘳𝘰𝘫𝘦𝘤𝘵𝘴. 𝘛𝘩𝘪𝘴 𝘣𝘶𝘥𝘨𝘦𝘵 𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘳𝘢𝘵𝘦 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘶𝘳𝘯𝘦𝘥 𝘵𝘰𝘬𝘦𝘯𝘴.

Secara keseluruhan, pelaksanaan UNIfication mewakili perubahan bagi Uniswap. Protokol bergerak menuju model deflasi di mana nilai yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan dapat secara langsung mengurangi pasokan token. Tata kelola sekarang memainkan peran yang lebih kuat, dan penggunaan protokol lebih terkait erat dengan nilai UNI.