Belakangan ini melihat ada sedikit gerakan pada DEX Cardano—volume perdagangan 24 jam meningkat sebesar 18.3%, menembus angka 12,7 juta dolar AS. Sekilas pertumbuhan ini cukup baik, tetapi jika dibandingkan dengan ekosistem blockchain secara keseluruhan, ini terasa memalukan.

Volume perdagangan harian DEX di BNB Chain adalah 1,941 miliar dolar AS, sedangkan Cardano hanya sepertiga dari angka tersebut. Dari indikator lain di chain juga menunjukkan pola yang sama: TVL 172,8 juta dolar AS, kapitalisasi pasar stablecoin 38,1 juta dolar AS, biaya aplikasi harian rata-rata 9,6 ribu dolar AS. Jika angka-angka ini digabungkan, menunjukkan bahwa skala ekosistem Cardano memang masih sangat kecil.

Di mana masalahnya? Teknologi tidak gagal, Cardano terus melakukan iterasi dan peningkatan. Masalahnya terletak pada terlambatnya langkah—ketika smart contract baru diluncurkan pada 2021, Ethereum dan BSC sudah menguasai pasar, sementara pemain baru seperti Solana dan Avalanche juga sudah mulai aktif. Tanpa keunggulan awal, teknologi pun tidak bisa dengan mudah mengalahkan pesaing, sehingga minat pengguna dan pengembang tetap rendah.

ADA saat ini diperdagangkan di angka 0,365 dolar AS, sudah turun 88% dari puncak historisnya di 3 dolar AS. Banyak pengikut awal yang terjebak dalam kerugian besar. Jujur saja, berinvestasi di Cardano saat ini lebih seperti bertaruh apakah pendiri Charles Hoskinson benar-benar bisa menciptakan pengubah permainan yang nyata. Jika punya keyakinan, bisa ikut berlari, tetapi untuk katalis jangka pendek, memang sulit dipastikan.