Banyak orang merasa bahwa menggunakan dompet perangkat keras + VPN + multi-signature sudah aman total, tetapi ada satu risiko yang sering diabaikan—ancaman langsung di dunia nyata.

Mencegah phishing perangkat keras dan melindungi kunci pribadi sudah dilakukan, tetapi bagaimana jika benar-benar ada orang yang serius ingin memaksa Anda menyerahkan aset? Ini bukan omong kosong. Data menunjukkan bahwa mulai tahun 2024, kejadian perampokan rumah yang melibatkan aset kripto meningkat sebesar 30% secara global, terutama jika Anda memiliki aset di atas lima digit di blockchain.

**Bagaimana? Berikut adalah satu pemikiran:**

**Langkah pertama: Dompet umpan**

Dalam situasi ekstrem, "berpura-pura miskin" lebih cerdas daripada "melawan keras". Disarankan untuk membuat dompet baru, isi dengan stablecoin atau koin utama sebesar 1000 sampai 3000 rupiah, tapi jangan sampai terlihat terlalu mencolok. Beli saja beberapa Meme coin untuk menambah jumlah, kirim beberapa transaksi kecil, bahkan masukkan NFT sampah. Dengan begitu, terlihat seperti dompet nyata milik orang biasa, bukan umpan yang sengaja disiapkan. Sebaliknya, dompet kosong yang bersih justru paling mudah dicurigai.

**Langkah kedua: fitur akun tersembunyi**

Kebanyakan dompet perangkat keras mendukung fitur password tambahan untuk mengakses akun tersembunyi. Fitur ini banyak diabaikan orang, padahal bisa menyelamatkan nyawa di saat kritis. Anda bisa mengatur beberapa jalur akses—secara tampak seperti satu dompet, tetapi aset sebenarnya tersimpan di lapisan tersembunyi.

Keamanan bukan hanya masalah teknologi, kadang juga masalah akal sehat.