Dalam dunia kripto, setelah lama berkecimpung, Anda akan menyadari sebuah fenomena: mereka yang terburu-buru ingin cepat kaya, biasanya yang pertama keluar.

Kisah mereka hampir selalu sama—baru masuk langsung membayangkan menggandakan modal, kenaikan tajam, kaya dalam semalam. Tidak puas dengan kecepatan pasar, tidak puas dengan keuntungan, tidak puas dengan tingkat sensasi. Jadi posisi mereka terus diperbesar, frekuensi trading semakin cepat, hasilnya akun malah seperti ember bocor, semakin sering beroperasi semakin merugi.

Dapat keuntungan kecil langsung tambah posisi, saat mengalami penarikan kembali tetap bertahan, rugi terus menambah posisi. Akhirnya, hasilnya hampir sama: suatu pagi membuka aplikasi, saldo tinggal angka dingin. Mereka bukan tidak berusaha, tapi terlalu serakah, terlalu terburu-buru. Terburu-buru mengembalikan kerugian, terburu-buru membuktikan pilihan mereka benar, akhirnya trading mereka berubah menjadi perang konsumsi dengan pasar.

Sebaliknya, mereka yang "kelihatannya tidak banyak menghasilkan", logika mereka sama sekali berbeda. Setiap transaksi memberi ruang cadangan yang cukup, jika tidak ada peluang langsung kosongkan posisi, dan tidak melakukan operasi sembarangan. Mereka tidak mengikuti pasar yang paling gila, hanya fokus pada bagian yang benar-benar mereka pahami.

Intinya: tidak melawan pasar, apalagi melawan emosi sendiri.

Seiring waktu berjalan, jaraknya mulai terlihat. Akun mereka seperti roller coaster, akhirnya kembali ke nol; yang lain meskipun kurvanya datar, tetap menunjukkan tren naik. Ini bukan soal keberuntungan, melainkan soal filosofi trading.