Bayangkan sebuah skenario: Anda menginvestasikan dalam produk token obligasi AS di sebuah protokol DeFi, dan tiba-tiba perusahaan yang menjadi objek investasi tersebut diselidiki oleh otoritas regulasi, sehingga peringkat kreditnya langsung turun drastis. Bagaimana dengan oracle tradisional? Masih secara mekanis mengirimkan data kemarin, dan saat Anda menyadarinya, kerugian sudah tidak bisa dipulihkan lagi.
Ini menyentuh titik permasalahan utama dari tokenisasi RWA. Smart contract di blockchain meskipun cerdas, hanya memproses logika digital. Nilai aset dunia nyata justru dipengaruhi oleh faktor-faktor "lunak" yang tidak pasti seperti kualitas laporan keuangan, sikap regulasi, risiko yudisial, dan kepercayaan pasar. Metodologi pengiriman data tetap dari oracle tradisional, yang bersifat tetap dan statis, di sini menjadi tidak efektif.
Sekarang ada yang berusaha menggunakan AI untuk merevolusi oracle. Inti dari ide ini adalah—mengubah pasifnya penyedia data menjadi aktif dan berpikir.
Mari bandingkan dua model ini secara sederhana. Oracle tradisional seperti kurir yang hanya mengantarkan harga dan volume transaksi secara rutin ke blockchain, aturan yang kaku dan tugas yang tunggal. Sedangkan oracle yang diperkuat AI lebih mirip analis investment bank: tidak hanya mampu mengumpulkan data mentah, tetapi juga mampu membaca puluhan halaman laporan audit secara real-time, mengikuti perkembangan kebijakan regulasi global, dan mengantisipasi risiko perusahaan dari suara publik, lalu mengeluarkan penilaian nilai yang telah diproses secara mendalam.
Apa yang membuatnya mampu melakukan ini? Ada beberapa poin kunci dalam pemberdayaan kemampuan AI. Misalnya, analisis dokumen cerdas—RWA melibatkan banyak data tidak terstruktur, seperti PDF, laporan keuangan, pengumuman regulasi yang tersebar di berbagai tempat, yang tidak bisa ditangani oleh metode tradisional. AI dapat menghubungkan semua informasi ini, mengubahnya dari pulau-pulau data menjadi gambaran yang lengkap.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RatioHunter
· 2jam yang lalu
Sekali lagi dengan narasi penyelamat AI, sudah bosan didengar
Lihat AsliBalas0
ZKProofEnthusiast
· 12jam yang lalu
Ini lagi-lagi jebakan oracle, benar-benar luar biasa
Lihat AsliBalas0
NFTArchaeologist
· 12jam yang lalu
Itu lagi-lagi sistem AI oracle, terdengar cukup bagus, cuma takut ini cuma kemasan baru untuk isi lama
Lihat AsliBalas0
shadowy_supercoder
· 12jam yang lalu
Ini lagi-lagi tentang cerita AI oracle, terdengar indah tapi apakah benar-benar bisa direalisasikan?
Lihat AsliBalas0
OldLeekMaster
· 12jam yang lalu
Benar sekali, oracle tradisional hanyalah hiasan, selalu terlambat satu langkah
Lihat AsliBalas0
ThesisInvestor
· 12jam yang lalu
Berbicara tentang strategi di atas kertas, kunci utamanya adalah apakah oracle dapat benar-benar melindungi dari peristiwa angsa hitam
Bayangkan sebuah skenario: Anda menginvestasikan dalam produk token obligasi AS di sebuah protokol DeFi, dan tiba-tiba perusahaan yang menjadi objek investasi tersebut diselidiki oleh otoritas regulasi, sehingga peringkat kreditnya langsung turun drastis. Bagaimana dengan oracle tradisional? Masih secara mekanis mengirimkan data kemarin, dan saat Anda menyadarinya, kerugian sudah tidak bisa dipulihkan lagi.
Ini menyentuh titik permasalahan utama dari tokenisasi RWA. Smart contract di blockchain meskipun cerdas, hanya memproses logika digital. Nilai aset dunia nyata justru dipengaruhi oleh faktor-faktor "lunak" yang tidak pasti seperti kualitas laporan keuangan, sikap regulasi, risiko yudisial, dan kepercayaan pasar. Metodologi pengiriman data tetap dari oracle tradisional, yang bersifat tetap dan statis, di sini menjadi tidak efektif.
Sekarang ada yang berusaha menggunakan AI untuk merevolusi oracle. Inti dari ide ini adalah—mengubah pasifnya penyedia data menjadi aktif dan berpikir.
Mari bandingkan dua model ini secara sederhana. Oracle tradisional seperti kurir yang hanya mengantarkan harga dan volume transaksi secara rutin ke blockchain, aturan yang kaku dan tugas yang tunggal. Sedangkan oracle yang diperkuat AI lebih mirip analis investment bank: tidak hanya mampu mengumpulkan data mentah, tetapi juga mampu membaca puluhan halaman laporan audit secara real-time, mengikuti perkembangan kebijakan regulasi global, dan mengantisipasi risiko perusahaan dari suara publik, lalu mengeluarkan penilaian nilai yang telah diproses secara mendalam.
Apa yang membuatnya mampu melakukan ini? Ada beberapa poin kunci dalam pemberdayaan kemampuan AI. Misalnya, analisis dokumen cerdas—RWA melibatkan banyak data tidak terstruktur, seperti PDF, laporan keuangan, pengumuman regulasi yang tersebar di berbagai tempat, yang tidak bisa ditangani oleh metode tradisional. AI dapat menghubungkan semua informasi ini, mengubahnya dari pulau-pulau data menjadi gambaran yang lengkap.