Masih ingat sore pertama kali mentransfer 1000 yuan ke akun trading, perasaan campur aduk sampai mau mati. Senang, gugup, dan sedikit takut. Di dunia saham dan reksa dana, uang segitu tidak berarti apa-apa, tapi di dunia crypto, seberapa besar uang itu bisa berkembang tergantung bagaimana kamu bermain.

Hari ini kita tidak bahas mitos kaya dalam semalam, itu semua omong kosong. Yang akan saya ceritakan adalah lubang yang pernah saya pijak dan cara hidup yang saya rangkum.

**Cara Hidup dengan Uang Kecil**

Modal awal di akun ini cuma segitu, sama seperti kebanyakan pemula. Tapi saya segera mengerti satu hal—uang kecil bukan soal berapa banyak keuntungan dari satu transaksi, tapi apakah bisa terus berjalan dan berkembang.

Metode saat itu sebenarnya sangat sederhana: bagi modal menjadi tiga bagian, setiap kali hanya pakai satu bagian untuk mencoba. Fokus pada koin yang volume perdagangannya tiba-tiba meningkat lebih dari 300% dalam sehari, hanya melakukan trading jangka sangat pendek. Yang terpenting, tetapkan aturan mati: kerugian dari satu transaksi tidak boleh melebihi 5% dari modal.

Banyak orang menganggap koin yang sedang tren itu risiko tinggi dan kecil, padahal tidak. Saya akan mencari dari peringkat 200 teratas di platform data utama, lalu cek popularitas diskusi di media sosial, pilih yang punya dukungan teknis nyata dan tim yang terpercaya. Dengan cara ini, risiko bisa dikurangi banyak.

**Lubang Leverage**

Pembunuh terbesar dari uang kecil sebenarnya adalah keserakahan. Saya pernah lihat banyak orang memakai leverage tinggi, satu kali salah prediksi langsung margin call dan keluar, semua perjuangan sebelumnya hilang.

Aturan tetap saya sangat sederhana: jangan pernah pakai leverage lebih dari 5 kali. Kedengarannya konservatif? Tapi di dunia crypto, bertahan hidup lebih penting daripada sekadar menang besar. Mereka yang sering pakai leverage 10x, 20x, saat untung terlihat keren, saat rugi bisa bikin mental collapse.

Disiplin ketat, memang membosankan. Tapi justru dari kebosanan ini, kamu bisa bertahan di pasar yang gila ini sampai akhir.