Logika yang mendasari persaingan AI sebenarnya sangat sederhana - siapa pun yang menguasai data berkualitas tinggi akan mengontrol masa depan AI. Seluruh industri AI berlari ke skala $860 miliar, tetapi masalahnya adalah hanya ada sedikit data yang benar-benar berguna. Data sumber terbuka penuh dengan kebisingan dan bias, dan kumpulan data profesional sangat mahal, dan tidak ada yang mau berusaha untuk melakukannya. Pada saat ini, beberapa proyek mulai bertanya-tanya: dapatkah aktivitas sehari-hari pengguna langsung diubah menjadi data berkualitas tinggi untuk pelatihan AI? Ini persis ide dari generasi baru platform tokenisasi data.

Terobosan inti dari jenis proyek ini disebut "kepemilikan data yang dapat diprogram". Bagaimana cara memahaminya? Satu set lengkap desain mekanisme. Yang pertama adalah gameplay Data DAO, di mana pengguna dapat mengumpulkan data mereka sendiri untuk melatih model AI, dan kemudian berbagi nilai yang dihasilkan oleh data ini - kedengarannya seperti versi data dari kumpulan penambangan. Yang kedua adalah token data VRC-20, yang terikat dengan kumpulan data tertentu dan diverifikasi dengan bukti kontribusi. Anda bisa mendapatkan hadiah token dengan mengunggah data, dan pengembang AI harus membakar token dengan imbalan akses jika mereka ingin menggunakan data. Dengan cara ini, tautan lengkap "Saya menyumbangkan data→ data berharga→ saya mendapatkan hadiah" dibuka, dan pengguna secara alami bersedia mengambil inisiatif untuk menyumbangkan hal-hal berkualitas tinggi.

Bagaimana cara mengatasi masalah keamanan? Di sinilah teknologi gelap Lingkungan Eksekusi Tepercaya (TEE) digunakan. Data asli selalu dilindungi oleh enkripsi, dan pengembang tidak bisa mendapatkan data asli, hanya hasil perhitungan. Ini tidak hanya melindungi privasi pengguna, tetapi juga memungkinkan data beredar dan digunakan dalam kerangka kerja kepatuhan. Dengan kata lain, kepemilikan data masih milik pengguna, dan penghasilan juga milik pengguna, tetapi bagi pengembang, data dapat digunakan ketika seharusnya digunakan.