Dalam perdagangan di dunia kripto, pemilihan strategi sering menentukan batas atas keuntungan Anda. Hari ini kita bahas beberapa pendekatan yang digunakan oleh trader berpengalaman.
**Pertama, yang paling klasik — mengikuti tren**. Inti dari metode ini adalah "biarkan posisi yang menguntungkan berjalan sebisa mungkin, dan segera hentikan kerugian pada posisi yang merugi". Ketika aset besar seperti Bitcoin menunjukkan sinyal yang jelas melalui analisis teknikal (misalnya, moving average yang berbaris bullish, MACD di atas garis nol menunjukkan crossover bullish), maka buka posisi sesuai tren dan gunakan trailing stop untuk mengikuti pergerakan. Saat tren berbalik, keluar dari posisi.
**Selanjutnya, trading support dan resistance**. Ini sangat mudah dipahami — pasar selalu akan berhenti di level harga tertentu (high sebelumnya, low, area volume tinggi), saat harga mendekati support, pertimbangkan untuk membuka posisi long, dan saat mendekati resistance, pertimbangkan posisi short. Tapi hanya melihat posisi saja tidak cukup, harus dikonfirmasi dengan pola candlestick, volume, dan sinyal lain untuk memastikan level tersebut benar-benar valid.
**Breakout juga patut diperhatikan**. Setelah konsolidasi, volume meningkat dan harga menembus level penting, biasanya menandakan tren baru akan dimulai. Tapi, "fake breakout" adalah jebakan yang sering terjadi. Cara aman adalah menunggu harga menembus level, kemudian kembali menguji level tersebut dan bertahan, baru masuk posisi.
**Untuk strategi lanjutan, grid trading dengan filter tren sangat berguna**. Grid murni adalah membeli rendah dan menjual tinggi secara mekanis dalam rentang yang sudah ditentukan, tapi saat pasar sedang turun tajam, ini bisa sangat menyakitkan — mudah terkena stop loss berulang kali. Pendekatan yang lebih baik adalah menambahkan filter, misalnya hanya membuka grid bullish saat EMA50 di weekly chart berada di atas EMA200, sehingga bisa menghindari membeli saat pasar sedang bearish.
**Terakhir, arbitrase biaya dana (funding rate)**. Kontrak perpetual menggunakan mekanisme biaya dana untuk menyeimbangkan posisi long dan short, dan ini membuka peluang arbitrase yang cukup besar. Mereka yang paham bisa memanfaatkan ini secara optimal.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GovernancePretender
· 8jam yang lalu
Tren mengikuti tren sudah terlalu sering didengar, yang penting tetap menjaga mental agar tidak mengalami margin call.
Dukungan dan resistansi terus-menerus diuji ulang, apakah benar-benar berguna?
Fake breakout telah menipu saya beberapa kali, sekarang saya tidak lagi bermain breakout.
Trading grid terdengar sederhana, tetapi sebenarnya mudah terjebak.
Arbitrase biaya dana? Bagian ini memang belum saya kuasai, apakah ada yang pernah mendapatkan keuntungan dari ini?
Lihat AsliBalas0
FlippedSignal
· 8jam yang lalu
Mengikuti tren terdengar sederhana, tetapi dalam praktiknya harus tegas dan kejam, jika tidak satu posisi besar bisa hilang semuanya
Lihat AsliBalas0
ReverseTrendSister
· 8jam yang lalu
Mengikuti tren memang benar, tapi berapa banyak yang benar-benar bisa mengeksekusi stop loss? Saya sendiri juga tahu mudah diucapkan sulit dilakukan, sering kali melihat posisi turun dan enggan untuk menutupnya.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 8jam yang lalu
Mengikuti tren memang klasik, tetapi yang benar-benar menghasilkan uang adalah pepatah lama—hidup lebih penting daripada apa pun, dan kemampuan mengeksekusi stop loss adalah pembeda utama
Dalam perdagangan di dunia kripto, pemilihan strategi sering menentukan batas atas keuntungan Anda. Hari ini kita bahas beberapa pendekatan yang digunakan oleh trader berpengalaman.
**Pertama, yang paling klasik — mengikuti tren**. Inti dari metode ini adalah "biarkan posisi yang menguntungkan berjalan sebisa mungkin, dan segera hentikan kerugian pada posisi yang merugi". Ketika aset besar seperti Bitcoin menunjukkan sinyal yang jelas melalui analisis teknikal (misalnya, moving average yang berbaris bullish, MACD di atas garis nol menunjukkan crossover bullish), maka buka posisi sesuai tren dan gunakan trailing stop untuk mengikuti pergerakan. Saat tren berbalik, keluar dari posisi.
**Selanjutnya, trading support dan resistance**. Ini sangat mudah dipahami — pasar selalu akan berhenti di level harga tertentu (high sebelumnya, low, area volume tinggi), saat harga mendekati support, pertimbangkan untuk membuka posisi long, dan saat mendekati resistance, pertimbangkan posisi short. Tapi hanya melihat posisi saja tidak cukup, harus dikonfirmasi dengan pola candlestick, volume, dan sinyal lain untuk memastikan level tersebut benar-benar valid.
**Breakout juga patut diperhatikan**. Setelah konsolidasi, volume meningkat dan harga menembus level penting, biasanya menandakan tren baru akan dimulai. Tapi, "fake breakout" adalah jebakan yang sering terjadi. Cara aman adalah menunggu harga menembus level, kemudian kembali menguji level tersebut dan bertahan, baru masuk posisi.
**Untuk strategi lanjutan, grid trading dengan filter tren sangat berguna**. Grid murni adalah membeli rendah dan menjual tinggi secara mekanis dalam rentang yang sudah ditentukan, tapi saat pasar sedang turun tajam, ini bisa sangat menyakitkan — mudah terkena stop loss berulang kali. Pendekatan yang lebih baik adalah menambahkan filter, misalnya hanya membuka grid bullish saat EMA50 di weekly chart berada di atas EMA200, sehingga bisa menghindari membeli saat pasar sedang bearish.
**Terakhir, arbitrase biaya dana (funding rate)**. Kontrak perpetual menggunakan mekanisme biaya dana untuk menyeimbangkan posisi long dan short, dan ini membuka peluang arbitrase yang cukup besar. Mereka yang paham bisa memanfaatkan ini secara optimal.