Banyak orang mengalami pencerahan di usia paruh baya, mulai benar-benar mencintai diri sendiri, dan mulai hidup untuk diri sendiri. Saat mencapai usia paruh baya, mereka perlahan menyadari bahwa diri mereka sendiri seharusnya menjadi inti dari kehidupan. Sebelum usia paruh baya, banyak orang hidup lebih banyak didorong oleh faktor eksternal—harapan keluarga, penilaian masyarakat, dan gambaran tentang siapa seharusnya mereka menjadi. Pilihan-pilihan ini mungkin tidak berasal dari hati nurani, melainkan mengikuti lingkungan dan arus utama, langkah demi langkah sampai saat ini. Setelah mengalami cukup banyak realitas sosial dan memahami hubungan antar manusia, biasanya mereka pun mencapai usia paruh baya. Pada saat itu, mereka akan benar-benar memahami: mungkin banyak orang mencintai Anda di dunia ini, tetapi hampir tidak ada yang mencintai diri Anda lebih dari diri Anda sendiri. Anda ada, dunia pun ada. Jadi, usia paruh baya sebenarnya adalah titik balik bagi banyak orang, adalah titik penentu “bagaimana mereka akan hidup selanjutnya”. Anda akan menyadari, banyak orang paruh baya tidak lagi mempertaruhkan nyawa demi mengejar karier, mulai menempatkan kesehatan di posisi utama, memahami cara menyenangkan diri sendiri, menikmati hidup, menikmati dunia, dan semakin bersedia untuk hidup untuk diri sendiri. Dari sudut pandang ini, pencerahan di usia paruh baya sebenarnya adalah hal yang baik.