Malam Natal di bawah pertunjukan kembang api, mungkin menyembunyikan trik yang dirancang dengan cermat oleh pihak proyek.

99,9% suara yang mendukung, pembakaran 100 juta token, ucapan Natal dari pendiri—di permukaan tampak seperti hadiah sempurna bagi pemegang token. Tapi saya merasakan sesuatu yang tidak beres di tengah perayaan ini. Sebagai investor berpengalaman yang telah melewati banyak siklus bull dan bear, saya harus mengatakan, di balik "drama konsensus" ini, ada kedalaman yang tersembunyi.

Hari ini kita akan kupas lapisan luar yang cerah ini, dan lihat apa sebenarnya kebenarannya.

**Data voting yang tampaknya demokratis, sebenarnya adalah ilusi kekuasaan**

Tingkat keberhasilan 99,9% terdengar seperti seluruh pemegang token menyetujui. Tapi jika kamu berpikir sedikit saja, kamu akan menemukan kejanggalan.

Voting yang benar-benar terdesentralisasi sama sekali tidak mungkin menunjukkan konsistensi yang begitu aneh. Berdasarkan detail proposal, voting ini pada dasarnya dikendalikan oleh pemegang saham besar. Jumlah token yang dimiliki oleh investor kecil terbatas, dan kekuasaan suaranya hampir bisa diabaikan.

Singkatnya, ini seperti sebuah perusahaan saham, di mana pemegang saham mayoritas 90% memberikan suara setuju, lalu berkata kepada pemegang saham kecil: "Semua setuju." Ini jelas tidak masuk akal.

Distribusi hak pengelolaan token sangat tidak merata, dan ini bukan rahasia lagi. Investor awal dan tim memegang kendali besar, mereka adalah pemain yang benar-benar bisa mempengaruhi hasil voting. Para investor kecil yang datang belakangan? Bisa dibilang sebagai peserta, atau sekadar pelengkap.

Jadi, 99,9% ini, daripada disebut sebagai konsensus komunitas, lebih tepat disebut sebagai pertunjukan konsensus internal yang dipertontonkan ke luar.

**Logika di balik pembakaran angka**

Pembakaran 100 juta token ini secara nilai setara hampir 6 miliar dolar AS. Angka ini besar, terdengar sangat tulus. Tapi jangan tertipu oleh angka ini.