Saat ini, masalah keaslian data dalam ekosistem blockchain sudah menjadi batu sandungan yang keras. Smart contract agar aman mendapatkan data di luar on-chain, harus bergantung pada middleware seperti oracle. Sebagai perwakilan dari oracle terdesentralisasi, APRO sedang menggunakan teknologi untuk mendefinisikan ulang bagaimana aplikasi di atas chain mengakses informasi eksternal.

Dari segi teknologi, inovasi APRO cukup mencolok. Mereka menerapkan teknologi AI dalam proses verifikasi data, dipadukan dengan keacakan yang dapat diverifikasi dan arsitektur jaringan dua lapis, memastikan kepercayaan penuh dari sumber data hingga ke on-chain. Solusi ini mencakup berbagai aset seperti saham, properti, dan lainnya, memungkinkan aplikasi DeFi dan RWA merasa aman dan percaya diri.

Dalam hal penataan ekosistem, APRO sudah terhubung dengan lebih dari 40 jaringan blockchain, termasuk ekosistem utama seperti BNB Chain dan Bitcoin. Tingkat kompatibilitas lintas rantai ini termasuk dalam kategori terdepan di jalur oracle. Baru-baru ini, mereka juga menyelesaikan putaran pendanaan yang dipimpin oleh YZi Labs, dengan dukungan berkelanjutan dari institusi seperti Polychain Capital. Kerja sama dengan platform seperti MyStonks dan Nubila semakin memperluas ruang inovasi untuk RWA dan data AI.

Mengenai mekanisme keamanannya, juga perlu disebutkan. Melalui node terdistribusi dan model ekonomi staking, APRO membangun kerangka perlindungan terhadap serangan yang cukup kuat. Jika node berbuat jahat, mereka harus kehilangan aset staking mereka, sehingga mekanisme ini efektif membatasi perilaku peserta.

Komunitas pengembang cukup mengapresiasi proyek ini, dengan tingkat partisipasi di jaringan uji coba yang terus meningkat. Para pengembang sangat menyukai API yang sederhana dan dokumentasi yang jelas, sehingga secara keseluruhan menurunkan hambatan untuk akses.

Sejujurnya, APRO benar-benar telah membuat kemajuan dalam mengubah kepercayaan data dari teori menjadi proyek yang dapat diverifikasi. Kemampuan tim dalam menjalankan arsitektur yang kompleks juga patut diacungi jempol. Sebagai bagian penting dari infrastruktur Web3, siapa yang bisa lebih jauh dalam akurasi data dan cakupan ekosistem, dialah yang akan memegang kendali percakapan.