Rilis Minutes Federal Reserve terbaru mengungkapkan sinyal pergeseran kebijakan yang jelas, dengan nada yang secara mencolok condong ke pelonggaran.

Kesepakatan para pejabat cukup tegas—begitu inflasi terus menurun, langkah penurunan suku bunga akan menjadi opsi yang dipertimbangkan. Menurut riset pasar, probabilitas penurunan suku bunga setelah Maret tahun depan telah meningkat secara signifikan, yang merupakan sinyal positif bagi para pemegang mata uang.

Langkah yang lebih langsung adalah Federal Reserve telah memulai rencana penambahan likuiditas. Karena tingkat cadangan sistem keuangan telah turun ke titik kritis "cukup memadai", bank sentral memutuskan untuk menginvestasikan sekitar 40 miliar dolar AS setiap bulan dalam pembelian surat utang jangka pendek, dengan tujuan memastikan likuiditas pasar tetap stabil. Tindakan ini biasanya akan mendukung aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum.

Namun, Federal Reserve juga tidak berdiam diri dan tetap optimis. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan tetap moderat, tetapi data ketenagakerjaan tidak terlalu memuaskan—penambahan lapangan kerja melambat, tingkat pengangguran sedikit meningkat, yang membuat mereka sangat waspada terhadap risiko ketenagakerjaan. Di sisi inflasi, mereka juga belum merasa tenang dan terus memantau perkembangan.

Dalam jangka panjang, para analis memperkirakan ekonomi akan mempercepat pertumbuhan pada 2026, dengan dukungan fiskal, penyesuaian kerangka regulasi, dan perbaikan pasar keuangan yang akan terus memberikan dorongan. Namun, ketidakpastian terhadap prospek pertumbuhan memang tetap ada.

Singkatnya, Federal Reserve sedang mempersiapkan jalan untuk penurunan suku bunga, sekaligus "menyemangati" pasar, tetapi sikap mereka terhadap ketenagakerjaan dan harga tetap sangat berhati-hati. Data inflasi dan laporan ketenagakerjaan selanjutnya akan sangat penting, karena akan langsung menentukan kecepatan penyesuaian kebijakan.