Belakangan ini saya menerima banyak pertanyaan, inti dari semuanya hampir sama: "Indeks MOVE turun, sekarang apakah saatnya untuk membeli di bawah?" Sejujurnya, pertanyaan ini terdengar agak naif. Banyak orang yang sudah lama berkecimpung di dunia kripto tetap mudah terjebak oleh fenomena permukaan, dan belum belajar untuk melihat ke inti permasalahan.

Mari kita mulai dari Indeks MOVE. Ini mengukur volatilitas pasar obligasi—semakin tinggi angka, semakin panik pasar; semakin rendah angka, menunjukkan bahwa orang merasa pasar obligasi cukup stabil. Terdengar seperti volatilitas rendah adalah hal yang baik, tetapi ada jebakannya: volatilitas rendah tidak berarti tanpa risiko, kadang malah merupakan "ketenangan sebelum badai". Terutama saat ini, pasar kripto dan pasar obligasi sudah sangat terkait, setiap perubahan kecil pada Indeks MOVE bisa memicu reaksi berantai di pasar kripto.

Lalu, mengapa penurunan Indeks MOVE justru menjadi sinyal bahwa dana besar sedang diam-diam melakukan akumulasi? Lihat saja tren dana terbaru. Berdasarkan data dari lembaga, hedge fund terkemuka di dunia dalam satu minggu terakhir melakukan penyesuaian menarik: mereka mengurangi kepemilikan obligasi jangka pendek, sekaligus meningkatkan obligasi jangka panjang. Tindakan ini tampak biasa saja, tetapi apa yang mereka isyaratkan? Mereka bertaruh bahwa suku bunga jangka panjang akan turun, artinya mereka bersiap menghadapi potensi pelonggaran pasar di masa depan. Pada saat yang sama, lembaga-lembaga ini juga secara diam-diam meningkatkan alokasi aset kripto melalui saluran seperti Grayscale.

Singkatnya, ketika Indeks MOVE turun dan pasar obligasi tampak "tenang dan stabil", uang pintar sudah mulai mengakumulasi posisi. Ini bukan sinyal untuk membeli di bawah, melainkan tanda bahwa dana besar sudah mengamankan posisi lebih awal.