Belum lama ini sebuah gambar menjadi viral di komunitas kripto. Analis Chiefy merilis "Perbandingan Siklus Empat Tahun Bitcoin" yang beredar luas di berbagai grup diskusi, dan gambar tersebut secara dingin menunjukkan: jika sejarah terulang, Bitcoin mungkin akan memulai penurunan lebih dari 50% pada Januari, mengarah ke $40.000.

Banyak orang mulai panik setelah melihat gambar ini. Tapi jika kamu perhatikan dengan seksama, orang ini menggambar dari tahun 2012 hingga sekarang, setiap siklus besar mengikuti pola yang sama—lonjakan tajam, dasar yang keras selama sekitar 1400 hari, lalu kenaikan lagi. Berdasarkan garis waktu, kita saat ini berada di ambang dasar tersebut. Bayangkan, sebelumnya penurunan lebih dari 80%, sekarang fluktuasi ini benar-benar hanya sebagai pembuka selera.

Mengapa ini begitu menakutkan? Pada akhirnya, ini mengungkap sebuah kenyataan yang menyakitkan: di pasar kripto yang penuh emosi dan ketidakpastian informasi ini, kita bergantung pada "aturan siklus" dan "analisis teknikal", apakah logika dasarnya benar-benar dapat diandalkan? Atau kita hanya menipu diri sendiri?

Pertanyaan utama muncul. Ketika "grafik akhir zaman" seperti ini menyebar secara massal, apakah akan menjadi self-fulfilling prophecy? Apakah kepanikan akan memicu rangkaian likuidasi? Di pusaran informasi palsu dan benar yang bercampur, prediksi subjektif yang melimpah, serta emosi yang meluap, hal yang paling dibutuhkan trader biasa hanyalah satu hal—fakta objektif. Tanpa itu, semua analisis bisa berubah menjadi perjudian.