Reuters kali ini benar-benar memukul wajahnya sendiri—baru saja menerbitkan artikel yang mengatakan "DOGE akan mati", langsung dibantah secara kolektif oleh pejabat resmi dan orang-orang dalam industri. Tapi apakah ini benar-benar sesederhana itu?

Sebenarnya DOGE sejak hari ia menjadi populer, tidak pernah henti. Keuangan tradisional memandangnya seperti lelucon, lembaga pengatur mengawasinya seperti mencuri, bahkan orang dalam dunia cryptocurrency sendiri terbagi dua: beberapa menjulukinya sebagai "meme coin terkemuka", sementara yang lain mencemoohnya sebagai "ahli pemotongan". Saat itu Musk setiap hari berteriak "to the moon", melakukan ujicoba pembayaran Tesla, tetapi ia sendiri bercanda "Saya setiap hari ditanya tentang harga DOGE".

Kali ini lebih menarik—Kupor, yang digunakan oleh Reuters sebagai "sumber berita", sebenarnya adalah seorang moderat dalam regulasi. Dia tidak ingin menghentikan cryptocurrency, melainkan ingin mengumpulkan kekuasaan regulasi ke tangannya sendiri, dengan menyebutnya "norma" untuk membagi kue ini. Sederhananya, ini sama sekali bukan sinyal bahwa DOGE akan gagal, melainkan drama perebutan kekuasaan antara aliran establishment dan aliran radikal.

DOGE sendiri? "Revolusi pembayaran" sudah diteriakkan begitu lama, namun implementasinya masih sporadis. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa ia bisa diperdagangkan - beberapa lonjakan tahun ini membuat para pengikutnya sangat senang, sementara para skeptis terus mencemooh.

Sekarang Musk dan beberapa tokoh politik telah terjebak, DOGE masih berputar di pusat opini publik. Di balik ini sebenarnya ada pertarungan antara dua jalur: Apakah pasar akan tumbuh liar sendiri, ataukah akan dimasukkan ke dalam kerangka regulasi? Apakah akan melanjutkan pesta meme, ataukah bertransformasi menjadi "proyek serius"?

Menurutmu, kemana arah DOGE pada akhirnya? Apakah akan benar-benar mati, atau "dijinakkan" menjadi contoh kepatuhan? Ini mungkin lebih layak untuk dipikirkan dibandingkan dengan fluktuasi harga koin.