Tahun-tahun ini berkelana di dunia koin, saya semakin menyadari satu pola: pasar ini tidak pernah kekurangan peluang, yang kurang adalah orang yang bisa bertahan sampai akhir.

Pergerakan pasar seperti saringan, setiap gelombang berfungsi sebagai proses penyaringan.

Yang pertama keluar adalah mereka yang menggunakan leverage. Tidak bisa disangkal, leverage memperbesar keuntungan sekaligus memperbesar keinginan. Saat pasar sedang baik, kamu merasa prediksimu seperti dewa; saat berbalik, akunmu kosong, bahkan kesempatan untuk memulai lagi pun hilang. Ini bukan soal keberuntungan, melainkan aturan yang ditetapkan.

Gelombang kedua yang tersingkir adalah mereka yang mudah dikendalikan oleh emosi. Melihat orang lain membagikan screenshot keuntungan saja sudah tidak bisa duduk tenang, mendengar kata-kata panas langsung khawatir ketinggalan, lalu mengejar harga tinggi, menambah posisi, dan semakin sering melakukan operasi. Saat menyadari, keuntungan tidak didapatkan, malah kerugian menumpuk. Pasar paling suka memberi pukulan saat kamu sedang paling semangat.

Selanjutnya, mereka yang tenggelam dalam kebisingan pasar juga keluar. Grup penuh ratusan pesan setiap hari, dari pandangan VVIP, berita mendadak, tren terbaru, informasi yang membombardir membuat orang merasa—tidak melakukan operasi sama saja membuang peluang pasar. Padahal, peluang yang benar-benar berharga biasanya tidak begitu ramai, malah sangat tenang.

Setelah melewati beberapa proses penyaringan ini, apa pola yang digunakan orang yang bertahan? Sangat sederhana: tidak menggunakan leverage, tidak mengikuti tren, tidak dikendalikan emosi.

Terdengar lambat, tapi lambat ini adalah tiket masuk bagi mereka yang benar-benar bertahan lama dan mendapatkan keuntungan stabil. Pemilik jangka panjang dari Bitcoin, Ethereum, dan koin utama lainnya menggunakan logika ini.

Kecepatan tidak selalu menjamin kemenangan. Kebanyakan waktu, lambat justru adalah yang tercepat.