💥Raksasa keuangan Amerika mengeluarkan ancaman keras: badai kebijakan moneter tahun 2026 akan datang?
Menjelang akhir tahun 2025, CEO Bank Amerika, Moenihan, mengatakan sesuatu yang cukup mengejutkan dalam siaran langsung di televisi—pasar menjadi gila, dan mereka yang terus-menerus memperhatikan setiap langkah Federal Reserve salah fokus. Dia bahkan secara terbuka mengatakan: "Yang benar-benar bisa menggerakkan ekonomi adalah perusahaan swasta, bukan sekadar penyesuaian suku bunga Federal Reserve."
Di mana masalahnya? Tahun ini, Federal Reserve memotong suku bunga tiga kali, tetapi Moenihan malah memperingatkan bahwa jika Federal Reserve dipaksa untuk kehilangan independensinya, pasar akan mendapatkan pukulan besar. Saat ini, pemerintahan Trump terus menekan, berusaha mengganti Ketua Federal Reserve yang lebih "patuh", bahkan secara terbuka mengancam akan menuntut Powell, yang sudah menimbulkan banyak gejolak di Wall Street.
Prediksi yang lebih menyakitkan datang—sebuah lembaga riset ekonomi terkenal memperkirakan bahwa pada tahun 2026, Federal Reserve mungkin hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin, jauh di bawah harapan tim Trump. Ini berarti bahwa Ketua Federal Reserve yang baru mungkin harus berhadapan langsung dengan Gedung Putih sejak awal.
Di sisi lain, gelombang investasi kecerdasan buatan terus meningkat, dan pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan tetap sekitar 2,5%. Tetapi masalah inflasi yang membandel belum sepenuhnya terselesaikan, dan Federal Reserve benar-benar berada dalam posisi sulit—menurunkan suku bunga terlalu banyak takut inflasi melonjak, sementara menurunkan sedikit harus menghadapi tekanan politik. Pertarungan kekuasaan dan kebijakan ini diperkirakan akan mencapai titik kritis baru pada tahun 2026.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroJunkie
· 3jam yang lalu
Intervensi tekanan politik pada kebijakan moneter tahun 2026? Ini benar-benar bearish, menimbun BTC pasti tidak salah
Lihat AsliBalas0
MEVHunterBearish
· 3jam yang lalu
Bangunlah, independensi Federal Reserve sudah hilang, dunia kripto adalah tempat perlindungan yang sebenarnya
Lihat AsliBalas0
BlockchainTherapist
· 3jam yang lalu
Tunggu, apakah Moenihan bermaksud mengatakan bahwa Federal Reserve telah digulingkan? Jadi, para retail investor kita malah akan lebih menderita...
Lihat AsliBalas0
SmartMoneyWallet
· 3jam yang lalu
Tunggu, 25 basis poin? Data ini harus saya pelajari dulu... Tahun lalu tiga kali pemangkasan suku bunga, tahun ini malah berkurang menjadi satu kali? Dana di blockchain sudah mulai diatur sejak lama, hanya saja investor ritel masih fokus pada pasar.
#战略性加仓BTC $BTC $ZEC $DOGE
💥Raksasa keuangan Amerika mengeluarkan ancaman keras: badai kebijakan moneter tahun 2026 akan datang?
Menjelang akhir tahun 2025, CEO Bank Amerika, Moenihan, mengatakan sesuatu yang cukup mengejutkan dalam siaran langsung di televisi—pasar menjadi gila, dan mereka yang terus-menerus memperhatikan setiap langkah Federal Reserve salah fokus. Dia bahkan secara terbuka mengatakan: "Yang benar-benar bisa menggerakkan ekonomi adalah perusahaan swasta, bukan sekadar penyesuaian suku bunga Federal Reserve."
Di mana masalahnya? Tahun ini, Federal Reserve memotong suku bunga tiga kali, tetapi Moenihan malah memperingatkan bahwa jika Federal Reserve dipaksa untuk kehilangan independensinya, pasar akan mendapatkan pukulan besar. Saat ini, pemerintahan Trump terus menekan, berusaha mengganti Ketua Federal Reserve yang lebih "patuh", bahkan secara terbuka mengancam akan menuntut Powell, yang sudah menimbulkan banyak gejolak di Wall Street.
Prediksi yang lebih menyakitkan datang—sebuah lembaga riset ekonomi terkenal memperkirakan bahwa pada tahun 2026, Federal Reserve mungkin hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin, jauh di bawah harapan tim Trump. Ini berarti bahwa Ketua Federal Reserve yang baru mungkin harus berhadapan langsung dengan Gedung Putih sejak awal.
Di sisi lain, gelombang investasi kecerdasan buatan terus meningkat, dan pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan tetap sekitar 2,5%. Tetapi masalah inflasi yang membandel belum sepenuhnya terselesaikan, dan Federal Reserve benar-benar berada dalam posisi sulit—menurunkan suku bunga terlalu banyak takut inflasi melonjak, sementara menurunkan sedikit harus menghadapi tekanan politik. Pertarungan kekuasaan dan kebijakan ini diperkirakan akan mencapai titik kritis baru pada tahun 2026.