Dokumen pengadilan terbaru dari gugatan yang diajukan oleh distrik sekolah di Amerika mengungkapkan sesuatu yang mengkhawatirkan: sebuah raksasa teknologi besar dilaporkan menghentikan studi internalnya sendiri setelah menemukan bukti konkret yang mengaitkan platform mereka dengan dampak negatif terhadap kesehatan mental pengguna.
Berkas-berkas yang dibuka tersebut menunjukkan bahwa para peneliti di dalam perusahaan telah mengidentifikasi hubungan kausal antara penggunaan platform dan kerugian psikologis. Namun, alih-alih mengumumkan temuan ini secara publik atau menerapkan perubahan yang berarti, program penelitian tersebut diam-diam dihentikan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang akuntabilitas korporasi di era media sosial. Ketika platform memiliki miliaran pengguna—banyak di antaranya masih muda—bukankah mereka memiliki kewajiban untuk menyelidiki dan mengurangi potensi bahaya? Fakta bahwa bukti tersebut tampaknya diabaikan alih-alih ditindaklanjuti sangat mencerminkan prioritas yang ada.
Tindakan hukum ini melibatkan beberapa distrik sekolah yang menuntut pertanggungjawaban atas apa yang mereka gambarkan sebagai kelalaian yang disengaja. Ketika platform terpusat terus mendominasi komunikasi digital, insiden seperti ini menyoroti mengapa alternatif terdesentralisasi dan model tata kelola yang transparan semakin diminati di komunitas Web3.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MysteryBoxBuster
· 22jam yang lalu
Cerita tentang perusahaan besar lainnya yang menekan berita buruk, sudah terbiasa.
Lihat AsliBalas0
screenshot_gains
· 11-26 05:36
Satu lagi skandal dari perusahaan besar, menemukan masalah langsung ditutupi, benar-benar luar biasa.
Lihat AsliBalas0
SolidityNewbie
· 11-25 05:11
Satu lagi cerita tentang perusahaan besar yang menutupi kebenaran, sungguh luar biasa.
Lihat AsliBalas0
GateUser-afe07a92
· 11-23 08:03
Lagi-lagi pola yang sama, begitu ada masalah langsung hentikan riset, klasik banget.
Lihat AsliBalas0
MissedAirdropAgain
· 11-23 07:57
Lagi satu cerita tentang perusahaan besar yang menutup-nutupi, untung ada dokumen pengadilan yang dibongkar.
Lihat AsliBalas0
MidnightSeller
· 11-23 07:53
Sebuah perusahaan besar lainnya menekan data buruk, tipikal memakan daging manusia
Inilah mengapa kita membutuhkan Web3... platform terpusat adalah racun
Tahu apa itu kelalaian yang disengaja? Begitulah
Kesehatan mental anak muda dipertukarkan dengan pendapatan iklan, sudah habis
Mereka sudah lama tahu itu berbahaya, tetapi tetap membiarkan anak-anak mengaksesnya... aroma kapitalisme
Lihat AsliBalas0
down_only_larry
· 11-23 07:44
Lagi-lagi trik yang sama, buktinya sudah ditemukan tapi akhirnya dibungkam. Memang tidak heran itu mereka.
Dokumen pengadilan terbaru dari gugatan yang diajukan oleh distrik sekolah di Amerika mengungkapkan sesuatu yang mengkhawatirkan: sebuah raksasa teknologi besar dilaporkan menghentikan studi internalnya sendiri setelah menemukan bukti konkret yang mengaitkan platform mereka dengan dampak negatif terhadap kesehatan mental pengguna.
Berkas-berkas yang dibuka tersebut menunjukkan bahwa para peneliti di dalam perusahaan telah mengidentifikasi hubungan kausal antara penggunaan platform dan kerugian psikologis. Namun, alih-alih mengumumkan temuan ini secara publik atau menerapkan perubahan yang berarti, program penelitian tersebut diam-diam dihentikan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang akuntabilitas korporasi di era media sosial. Ketika platform memiliki miliaran pengguna—banyak di antaranya masih muda—bukankah mereka memiliki kewajiban untuk menyelidiki dan mengurangi potensi bahaya? Fakta bahwa bukti tersebut tampaknya diabaikan alih-alih ditindaklanjuti sangat mencerminkan prioritas yang ada.
Tindakan hukum ini melibatkan beberapa distrik sekolah yang menuntut pertanggungjawaban atas apa yang mereka gambarkan sebagai kelalaian yang disengaja. Ketika platform terpusat terus mendominasi komunikasi digital, insiden seperti ini menyoroti mengapa alternatif terdesentralisasi dan model tata kelola yang transparan semakin diminati di komunitas Web3.