Masih ingat dengan karakter-karakter yang menemanimu saat kecil? Tokoh utama dalam kartun, teman dalam permainan, rekan dalam komik—bagaimana rasanya jika mereka benar-benar bisa mengerti kata-katamu, ingat siapa dirimu, bahkan bisa berubah karena pilihanmu?
Ada sebuah proyek yang sedang melakukan ini.
Pemikiran mereka cukup unik: bukan hanya sekadar menumpuk kekuatan komputasi untuk membuat AI lebih pintar, tetapi "memasang" sistem emosi pada karakter. Membuat karakter virtual bukan hanya mesin penjawab, tetapi yang bisa tertawa, marah, menyimpan dendam, dan melankolis sebagai "kehidupan digi
Lihat Asli